Selasa 15 Jan 2019 06:43 WIB

Efek Keluarga Cemara untuk Para Penikmat Film Indonesia

Keluarga Cemara menggerakkan penonton mencintau keluarganya lebih baik.

Rep: Noer Qomariah K/ Red: Indira Rezkisari
Acara konferensi pers syukuran atas pencapaian film Keluarga Cemara di Ecology Kemang Jakarta Selatan, Senin (14/1).
Foto: Republika/Noer Qomariah Kusumawardhani
Acara konferensi pers syukuran atas pencapaian film Keluarga Cemara di Ecology Kemang Jakarta Selatan, Senin (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Produser Anggia Kharisma mengungkapkan efek dari film Keluarga Cemara ternyata luar biasa bagi para penonton. Setelah Keluarga Cemara tayang di bioskop baik Anggia, produser dan penulis skenario Gina S. Noer, sutradara Yandy Laurens, Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir dan lain-lain kerap mendapatkan pesan singkat di media sosial mereka.

Beberapa pengirim pesan ini membahas tentang bagimana film Keluarga Cemara menyatukan keluarga mereka. Misalnya, ada orang tua yang mendapatkan kejutan surat-surat kecil dari anak-anaknya, ada pula yang hampir merelakan keluarganya dan bercerai tetapi bersatu kembali. Hingga ada pula orang yang divonis dengan penyakit berat, kemudian mendapatkan kesempatan menonton film dan merasa mendapatkan sebuah semangat.

Nilai-nilai tersebut, kata Anggia, sangat berharga. “Film ini menggerakkan kita untuk menjadi manusia yang bisa mencintai keluarganya lebih baik, bisa mencintai seseorang lebih baik,” kata Anggia dalam acara konferensi pers syukuran atas pencapaian film Keluarga Cemara di Ecology Kemang, Jakarta Selatan, Senin (14/1).

Ia berharap nilai-nilai baik dalam Keluarga Cemara bisa terus digulirkan. Anggia juga berharap film ini bisa terus bertahan di bioskop supaya penikmat film Indonesia yang belum menonton bisa mengajak seluruh keluarga untuk menonton.

Sementara itu sutradara Yandy Laurens mengungkapkan di balik angka pencapaian Keluarga Cemara, ada satu juta orang penonton yang mengalami koneksi hubungan dengan anggota keluarganya usai menonton film ini.

“Saya pikir waktu tahu satu juta lebih, banyak kemungkinan penonton Indonesia yang makin merindukan keluarganya, menikmati filmnya. Tapi lebih penting dari itu pulang dari bioskop bisa lebih menikmati waktu bersama keluarganya,” ujar Yandy.

Produser dan penulis naskah Gina S. Noer mengatakan merasa berbahagia dan bersyukur atas pencapaian film Keluarga Cemara. Ini menjadi catatan Gina dan teman-teman lainnya bahwa ini adalah kejadian penting dalam perjalanan karier berbagai pihak.

“Tapi yang paling bermakna bagi kami, terutama saya dan Anggia, adalah hubungan. Mudah-mudahan hubungan baik ini bisa membawa berkah untuk banyak keluarga Indonesia. Mudah-mudahan hubungan seperti ini bisa kami dapatkan dalam proyek selanjutnya,” katanya.

Keluarga Cemara adalah karya dari kreator Arswendo Atmowiloto yang menjadi serial televisi legendaris pada pertengahan 1990-an. Kesederhanaan Keluarga Cemara di layar kaca mengingatkan penonton Indonesia pada masa itu bahwa harta yang paling berharga adalah keluarga.

Kini satu dekade berselang lebih sejak serial televisinya berhenti tayang, Visinema Pictures mengangkat kisahnya ke layar lebar. Film ini dibintangi oleh Ringgo Agus Rahman, Nirina Zubir, Zara JKT48, Widuri Puteri dan banyak aktris maupun aktor lainnya. Keluarga Cemara sudah tayang sejak 3 Januari 2019 dan berhasil menembus lebih dari satu juta penonton sejak penayangannya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement