REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satuan tugas (Satgas) program Citarum Harum yang diinisiasi oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi, menyelenggarakan evaluasi satu tahun program tersebut berjalan di Graha Manggala Siliwangi, Kota Bandung, Selasa (15/1). Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil akan menyiapkan Posko Citarum Harum di Kota Bandung.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Dansatgas Citarum Harum, Gubernur Jawa Barat, Kapolda Jabar, Pangdam III/Siliwangi, instansi terkait dan kelompok masyarakat yang peduli lingkungan Daerah Aliran Sungai Citarum (DAS). Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam pemaparannya mengungkapkan masalah yang masih dihadapi oleh Satgas Citarum adalah koordinasi antara lembaga, instansi terkait dalam upaya perlindungan Sungai Citarum.
Oleh karena itu, pihaknya pada 2019 akan menyiapkan kantor posko Citarum Harum di jalan Naripan yang sebelumnya digunakan oleh Badan Pengelola Lingkungan Hidup (BPLH). "Saya ingin menyiapkan cara pada 2019 agar semuanya terkoordinasi. Orang yang tahu Citarum ada tiga, ada yang peduli, ada yang tidak peduli dan ada yang merusak dan mencemari," ujarnya dihadapan ratusan orang yang hadir, Selasa (15/1).
Pria yang akrab disapa Emil itu mengapresiasi kelompok yang peduli terhadap Sungai Citarum. Sebab dengan inisatifnya melakukan upaya perbaikan. Namun, ia menyadari masih terdapat permasalahan menyangkut koordinasi. "Ada puluhan kelompok yang berkegiatan di Citarum. Pertanyaannya kelompok satu tahu yang dikerjakan oleh kelompok no 30 atau 50? katanya. Menurutnya, masalah koordinasi terjadi karena tidak adanya koordinasi yang dilakukan secara terpusat.
"2019 harus diperbaiki dimulai dengan komitmen. Mulai (ke)depan Citarum Harum ada kantornya, ada pusat komando di jalan Naripan. Kantor BPLHD (Jabar) akan dipindah," ungkapnya.
Menurutnya, semua rapat terkait program dan kebijakan menyangkut Citarum Harum akan dilaksanakan di kantor tersebut. Termasuk pengawasan. Sehingga diharapkan tujuan yang dicapai bisa terwujud.