Selasa 15 Jan 2019 14:02 WIB

Jubir TKN Sebut Pidato Prabowo Terlalu Mendramatisasi

Arya menilai sebaliknya kondisi Indonesia saat ini justru semakin baik.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Bayu Hermawan
 Arya Sinulingga (kiri)
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Arya Sinulingga (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin menilai, pidato Prabowo tak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya. Juru bicara TKN, Arya Sinulingga bahkan menyebut pidato Prabowo terlalu mendramatisir, salah satunya dengan menceritakan adanya warga yang bunuh diri karena kemiskinan.

Menurut Arya, saat ini justru kondisi Indonesia semakin membaik dengan mampu menjaga kestabilan harga dan bisa bertahan di tengah krisis yang melanda sejumlah negara. "Rupiah kita terjaga, inflasi kita terjaga, harga-harga ngga ada yang naik itu menunjukan kita on the track. Zaman pemerintahan sebelumnya apa ngga ada bunuh diri? jangan didramatisir lah," ujar Arya kepada Republika.co.id, Selasa (15/1).

Arya juga tak sepakat dengan pernyataan Prabowo yang menyebut banyak BUMN yang mengalami kebangkrutan. Menurutnya pada pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono jumlah BUMN yang mengalami kerugian mencapai 128 BUMN. Namun pada masa kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kala, jumlah BUMN yang mengalami kerugian menurun drastis. Saat ini, jelas dia hanya ada sekitar 30 BUMN yang masih mengalami kerugian.

"Kita ini kan mewarisi apa yang sudah ada sebelumnya, dan sekarang mengalami kenaikan di mana bangkrutnya," ucapnya.

Dalam pidato kebangsaan Prabowo Subianto yang digelar di JCC Plenary Hall, Jakarta pada Senin (14/1) malam, Prabowo menyebutkan perlunya reorientasi pembangunan. Menurutnya untuk menjadi bangsa yang kokoh perlu diwujudkan swasembada pangan, swasembada energi, swasembada ari bersih, lembaga pemerintah yang kuat. Dia juga menyampaikan lemahnya pertahanan Indonesia yang hanya memiliki sedikit persenjataan dalam pidatonya itu, Prabowo juga berjanji untuk membangun angkatan perang yang unggul.

"Swasembada air, emang kita impor? Saya khawatir beliau di rumahnya itu airnya dari impor. Dan pertahanan kita juga bagus, tak ada gangguan, Pindad kita baik dan orang-orang segan dengan Indonesia," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement