REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, mendesain sendiri pembangunan Islamic Center di Banjaran Kabupaten Bandung. Menurut Ridwan Kamil, ia mendesain bangunan Islamic Center tersebut berbentuk lingkaran karena temanya tawaf.
"Jadi si maketnya tawaf, lingkaran, masjidnya juga lingkaran, sarananya juga lingkaran. Kalau (masjid) Kota Baru Parahyangan temanya Ka'bah makanya bentuknya kotak," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan Gedung Sate, Selasa (15/1).
Menurut Emil, jadi kalau ia mendesain bangunan pasti ada temanya. "Sumber yang nilainya Islam diterjemahkan jadi bentuk," katanya.
Emil mengatakan, proyek pembangunan strategis yang akan dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar cukup banyak ada 40. Proyek tersebut pembangunannya, nanti akan dicicil satu-satu.
"Islamic Center kami bangun di Banjaran. Iya kan itu mah bukan dana negara, tapi tanah pribadi inisiatif pribadi tapi kegiatannya Islamic Center," katanya.
Saat ditanya apakah pembangunan Islamic Center tersebut aktivitasnya tak akan bentrok dengan Pusdai, menurut Emil, kegiatannya tak akan bentrok. Karena, Islamic Center Banjaran tersebut levelnya kecamatan.
"Ini mah level kecamatan. Saya desain, tapi lahannya milik warga mewakafkan tanahnya untuk Islamic Center. Nah, desainnya dari saya," katanya.
Emil mengatakan, Pemprov Jabar juga tak akan mengalokasikan anggaran ke pembangunan Islamic Center, karena memang belum ada alokasi. "Itu mah bukan APBD. Tapi inisiatif dari warga. Terus biasanya kalau urusan masjid mah selalu banyak jadi saya nggak khawatir. Kita usahakan nggak minta-minta," katanya.
Perlu diketahui, Emil sendiri sempat memposting konsep desain Islamic Center Banjaran di Instagram pribadinya. "Rencana Pembangunan Islamic Center di Banjaran. Mohon doanya semoga dilancarkan urusannya. Jabar sedang ngabret menuju#jabarjuaralahirbatin," ujar Emil.