REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Persib Bandung tidak hanya mengubah komposisi pemain. Di bawah arahan pelatih baru, Miljan Radovic, Persib juga turut merekrut pelatih kiper baru, Gatot Prasetyo.
Sama seperti Radovic, Gatot bukan nama baru untuk Maung Bandung. Pria kelahiran Surabaya ini pernah membela Persib pada zaman Perserikatan. Gatot meneruskan kariernya sebagai pelatih kiper dengan bertugas di timnas U-16 sebelum bergabung di Persib.
"Saat ini momen yang tepat saya bergabung dengan Persib. Tentunya satu hal yang pasti disambut gembira," kata Gatot di Sosi Fitness, Jalan Lombok, Kota Bandung, Selasa (15/1).
Dia mengakui banyak tantangan yang berbeda untuk melatih Persib. Apalagi, Persib selalu menjadi sorotan meski di posisi kiper sekaligus.
"Yang terlintas di pikiran pasti adalah tantangan. Karena semua ingin yang terbaik untuk Persib. Jadi setelah saya di sini saya berpikir bagimana kita berbuat untuk Persib supaya lebih baik," katanya.
Dia mengakui Persib sudah jauh lebih baik ketimbang masa dia bermain dulu. Baik dari kualitas manajemen maupun pemainnya.
Gatot menuturkan, ada metode yang berbeda ketika melatih Timnas U-16 dan Persib Bandung. Kaitannya usia pemain dan metode latihan untuk pemain profesional.
Selain itu, lanjut Gatot, ketiga kiper Persib sudah dirasa cukup untuk memperkuat tim. Menurutnya, I Made Wirawan, M. 'Deden' Natshir, dan Aqil Savik sudah cukup untuk membela Persib.
"Untuk kebutuhan tim tiga kiper cukup. Tapi kalau manajemen mengharapkan tugas lain, ada harapan saya bisa membantu akademi atau Diklat Persib untuk bisa menyambung benang (promosi pemain)," katanya.
Dia menyebut, tidak keberatan jika manajemen memintanya untuk turut melatih Akademi maupun tim dari Diklat Persib. Karena bisa saja, lanjut Gatot, dia memberikan rekomendasi untuk mempromosikan pemain baru.
"Tapi kalau untuk kompetisi saya pikir tiga cukup, karena banyak kemungkinan. Bisa cedera, bisa akumulasi," ujar dia.