REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Ombudsman Alvin Lie menyebut penurunan penumpang pesawat pada Desember 2018 mencapai 9,75 persen dibanding periode sama tahun lalu. Ia menilai pembangunan Tol Trans Jawa mempengaruhi penumpang pesawat.
Alvin mengatakan penurunan penumpang tersebut tergolong signifikan. Padahal target pertumbuhan penumpang mencapai 10 persen. Ia meminta maskapai mengkaji penurunan signifikan itu.
"Enam bandara besar misal Soekarno-Hatta, Juanda, (penumpang) turun 13,43 persen. Pergerakan pesawat turun 5,56 persen. Jumlah penerbangan turun karena penumpang turun," katanya dalam diskusi, Selasa (15/1).
Ia mengakui turunnya penumpang mempengaruhi arus keuangan maskapai. Menurutnya, salah satu alasan turunnya penumpang pesawat karena tersedianya moda transportasi lain. Contohnya, penumpang penerbangan Semarang-Surabaya turun ketika ada tol.
"Tol trans Jawa berpengaruh pada peta industri penerbangan. Rute Jakarta-Semarang, Yogyakarta-Solo dapat saingan. Kalau lewat darat, Cikampek-Surabaya di bawah enam jam, Cirebon-Semarang 2 jam," jelasnya.
Kondisi ini, kata dia yang membuat maskapai wajib berinovasi. Sehingga mampu menyesesuaikan dengan kemajuan infrastruktur.
"Ini putar otak maskapai. Aceh-Jakarta lebih mahal dari Aceh-Kuala Lumpur-Jakarta. Kan penerbangan internasional tidak ada pajak," ungkapnya.