REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- SD Muhammadiyah Program Khusus Kota Barat Solo punya cara tersendiri untuk mendorong siswa agar lebih berminat mempelajari bahasa Inggris. Melalui Holiday English Program yang digagas pihak sekolah bekerja sama dengan Arrohman English Center, sebanyak 143 siswa diajak untuk berkunjung ke kampung Inggris di Pare, Kediri.
Wakil Kepala Sekolah SD PK Muhammadiyah Kota Barat, Muhammad Arifin mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program sekolah untuk menyiapkan para peserta didik dalam menghadapi era revolusi industri 4.0. "Kemampuan berbahasa asing merupakan salah satu kompetensi yang harus dikuasai di era sekarang ini. Oleh karena itu, SD Muhammadiyah PK Kottabarat Solo berupaya mencapai kompetensi tersebut, terutama penguasaan bahasa Inggris," tutur Arifin melalui siaran pers yang diterima Rabu (16/1).
Arif mengatakan program terebut dilaksanakan selama empat hari. Siswa belajar bersama instruktur dengan metode yang beragam sehingga para siswa merasa nyaman.
Pembelajaran meliputi tiga tema pokok, yaitu Grammar For Speaking, English Reading Comprehension, dan English In Use. Melalui tiga materi tersebut diharapkan para siswa bisa menguasai percakapan sehari-hari dengan bahasa Inggris.
Selain pembelajaran di komplek Arrohman English Center, siswa juga diajak untuk mengenal lingkungan Kampung Inggris Pare melalui kegiatan outbond, hunting stranger, dan pembelajaran di kafe. Pembelajaran dengan metode menggembirakan semakin menambah antusiasme siswa dalam mengikuti serangkaian kegiatan tersebut.
Arifin menambahkan SD Muhammadiyah PK Kottabarat menggunakan kurikulum Cambridge dalam pembelajaran Bahasa Inggris sehari-hari. Kegiatan di kampung Inggris merupakan bagian dari pengayaan supaya siswa lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris untuk percakapan sehari-hari.
"Membekali siswa dengan kemampuan bahasa Inggris aktif merupakan tanggung jawab sekolah dalam menghadapi masa depan yang penuh tantangan", katanya.