REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sudah satu tahun kepergian Dolores O'Riordan yang tidak terduga. Anggota The Cranberries yang tersisa telah berbicara tentang mengerjakan album terakhir yang begitu sulit setelah peristiwa tersebut.
Vokalis yang meninggal berusia 46 tahun sempat bersama-sama dengan anggota bandnya mengerjakan proyek musik bersama. Setelah kepergiannya, anggota yang tersisa harus merampungkan dengan kondisi yang tidak biasa dan menyulitkan.
Dalam sebuah pernyataan di situs web The Cranberries, Fergal Lawler, Noel dan Mike Hogan berbicara tentang asal-usul In the End. Album ini dirilis pada Selasa (15/1), tepat pada hari peringatan kematian O'Riordan.
Pada proses penggarapan album terbaru itu, seluruh anggota dalam kondisi emosional. Hal ini terjadi karena pekerjaan itu merupakan proyek terakhir mereka bersama vokalis tersebut.
"Pada awal 2017, kami berempat bersama-sama berlatih untuk Tur ‘Something Else’. Selama gladi resik kami membahas berkali-kali betapa hebatnya menulis dan mengerjakan materi baru untuk album baru, prospek menulis dan mengerjakan materi baru untuk album baru sangat menarik," ujar penyataan resmi band tersebut, dikutip dari People, Rabu (16/1).
Vokalis Cranberries Dolores O'Riordan.
Selama beberapa bulan ke depan, band ini mulai mengerjakan In the End dan melakukan demo final lengkap dengan vokal oleh Dolores pada semua sebelas lagu pada bulan Desember 2017. Rencana mereka akan menyelesaikan album sepenuhnya pada awal tahun 2018.
Tapi, semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Setelah O'Riordan ditemukan meninggal dunia hanya 15 hari memasuki tahun baru, rencana tersebut berubah total.
"Setelah Dolores pergi dan tidak terduga pada Januari 2018, kami meluangkan waktu dan menunda semua rencana. Seiring berlalunya waktu, kami mulai berpikir tentang cara terbaik untuk menghormati teman dekat dan teman band kami. Ini adalah proses yang sangat menyakitkan," kata band yang terkenal dengan lagu Zombie ini.
Mereka masih ingat ketika O'Riordan sangat bersemangat dengan pembuatan rekaman itu. Kondisi ini yang mendorong anggota lain ingin merampungkan album terakhir sebagai tanda penghormatan. "Dan menyadari hal yang paling berarti untuk dilakukan adalah menyelesaikan album yang telah kami mulai dengannya. Kami merasa inilah yang dia inginkan. Kami berbicara dengan keluarga Dolores dan mereka setuju," ujar band tersebut.
Tidak dapat dipungkiri, selama menjalani proses yang tersisa, mereka menemui banyak momen sulit selama sesi rekaman, terutama hari-hari pertama dan terakhir. Setelah hari pertama, seluruh anggota band tampaknya memikirkan hal yang sama meskipun tidak membicarakannya, yaitu, saat sadar mereka tidak akan pernah bisa memainkan lagu-lagu dalam album baru secara langsung dengan vokalis mereka.
"Ada juga rasa yang luar biasa mengetahui ini adalah terakhir kalinya kami berada di studio yang sama bersama-sama mengerjakan album The Cranberr. Lagu terakhir yang kami rekam di studio adalah In the End dan saat itulah ia benar-benar tenggelam, ini dia, ini akhirnya," ujar pernyataan bersama.
Pada catatan terakhir, The Cranberries berterima kasih kepada keluarga, teman, dan penggemar yang telah mendukung mereka selama hampir 30 tahun. Tanpa mereka semua, album baru itu akan sulit terjadi. Kemudian, mereka menutup dengan membuat pernyataan, "Kami mendedikasikan album ini untuk teman tersayang kami dan teman band Dolores. Dia akan selalu bersama kita di musiknya."