Rabu 16 Jan 2019 03:49 WIB

Tiga Pemuda Kepergok Warga Curi Pagar Taman Warung Buncit

Pelaku mengaku berbuat karena iseng.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Friska Yolanda
Tiga pemuda kepergok mencuri pagar taman di perempatan Warung Buncit, Rabu (16/1).
Foto: Republika/Andrian Saputra
Tiga pemuda kepergok mencuri pagar taman di perempatan Warung Buncit, Rabu (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak tiga orang pemuda tertangkap basah warga saat hendak mencuri pagar taman di perempatan warung buncit, Jakarta Selatan pada Rabu (16/1) dini hari. Beberapa warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung meneriaki para pencuri pagar taman itu yang mencoba melarikan diri. 

Dua orang pelaku sempat lolos dari kejaran warga, namun beberapa saat kemudian warga yang berupaya mengejar berhasil menemukan dua pencuri yang bersembunyi di balik bunga-bunga taman. Beruntung seorang Bambinkamtibmas tengah patroli di sekitar lokasi kejadian dapat menenangkan warga yang tersulut emosi. Sementara itu ketiga pencuri tersebut pun diamankan.

"Kelihatan lagi nyabutin pagar langsung lari. Yang satu ketangkap, yang dua lari ke taman-taman tapi disana sudah ada warga lagi yang tangkap," tutur salah satu warga yang menjadi saksi, Khoirin kepada Republika.co.id. 

Salah satu pelaku Irfan mengaku aksi pencurian pagar taman di perempatan Warung Buncit Jakarta Selatan pertama kali dilakukannya. Dalam menjalankan aksinya, Irfan beserta teman-temnnya membawa tali untuk menggunakan tali untuk membawa pagar besi yang berhasil dicabut. Irfan mengaku aksinya itu dilakukan lantaran iseng.

Sementara pelaku lainnya, Jidan Ramdhani mengatakan aksi mencuri pagar taman itu dilakukan untuk memperoleh uang jajan. Jidan yang merupakan warga warung buncit itu mengatakan pagar besi yang berhasil dicurinya itu rencananya akan dijual ke pengepul untuk memperoleh uang jajan. Ketiga pencuri pagar taman itu pun langsung diamankan ke polsek terdekat. 

Sementra itu petugas suku dinas pertamanan Jakarta Selatan, Achmad menduga aksi tersebut tak sekali itu dilakukan ketiganya. Sebab jelas dia telah banyak pagar besi taman di perempatan warung buncit yang raib. "Tiap pagi saya siram taman ada saja yang hilang. Denger sih dari warga kalau malam ada yang ambil, dinaikin ke metromini," tutur Ahmad. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement