REPUBLIKA.CO.ID, Hampir tiap tahun, tak kurang dari ratusan partisan dari berbagai wilayah di Saudi, bahkan negara-negara tetangga, beserta lebih dari 30 ribu unta akan berkompetisi adu kecantikan dan kecepatan di Padang Pasir ad-Dahna, 90 menit dari ibu kota Saudi, Riyadh. Ya, unta-unta tersebut akan bertanding dalam Festival Unta King Abdul Aziz.
Seperti dilansir Arabicpost, Para juri akan melakukan penjurian terhadap ratusan unta yang disertakan dalam kompetisi kecantikan ini. Penilaian meliputi antara lain panjang leher, bentuk dan panjang hidung, warna dan ukuran fisik seperti telinga, serta keelokan berjalan.
Kompetisi di antar peserta sangatlah sengit, tak jarang sebagian peserta didiskualifikasi akibat berbuat curang. Tahun lalu, misalnya, juri berhasil membongkar praktik curang 12 unta yang disuntik botoks agar tampil cantik.
Bagaimana tidak? Hadiah utama bagi kontes kecantikan unta ini tak main-main, yaitu 370 ribu dolar AS atau sekitar Rp 5,1 miliar!
Festival ini tak hanya memperlombakan kecantikan, ada pula cabang adu cepat. Total hadiah dalam adu cepat ini mencapai Rp 1,9 triliun.
Unta akan berlari di rute padang pasir sejauh 8 km dengan kecepatan rata-rata 64 km/ jam.
Kendati demikian prestise dan gengsi cabang kontes kecantikan lebih besar dibandingkan cabang adu cepat.
Festival yang digelar rutin ini merupakan upaya mempertahankan tradisi dan budaya Baduwi Saudi yang mulai tergerus zaman. Terutama sejak penemuan ladang minyak di negara teluk tersebut.
Dalam tradisi masyarakat Saudi klasik, unta memiliki posisi tersendiri. Unta telah berkontribusi besar dalam sejarah peradaban Saudi sebagai salah satu alat transportasi khas padang pasir.