Rabu 16 Jan 2019 11:55 WIB

Project Pop Meriahkan Panggung Love Festival Vol 3

Project Pop menjadi satu-satunya grup vokal di panggung Love Festival.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Ani Nursalikah
Project pop (Oddie, Tika, Udjo)
Foto: Republika/Desy Susilawati
Project pop (Oddie, Tika, Udjo)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penggemar Project Pop tentu kangen dengan aksi panggung grup vokal ini. Setelah kepergian salah satu anggotanya, Oon, mereka akhirnya kembali lagi ke panggung besar Februari mendatang.

Mereka diberi tema persahabatan untuk tampil di Love Festival. Persahabatan tentunya selalu kekal melewati banyak cerita suka dan duka. Bermusik bukan hanya karier, namun menjadi sebuah cerita yang lebur dalam rasa kekeluargan dan saling berbagi untuk selalu menghadirkan senyum di antara mereka. Inilah yang ingin disampaikan Project Pop, "5 bodies 6 souls" dalam Love Festival Vol 3.

Baca Juga

"Kita ingin membawa pesan persahabatan. Kita merasa dihargai. Banyak sekali perhelatan musik yang dulu tidak anggap kita sebagai musisi Indonesia. Tahun ini mendapatkan kembali apresiasi musisi Indonesia. Terima kasih sudah undang Project pop. Mudah-mudahan masih ada yang ingat dan hargai lagu kita," ujar Udjo disela konferensi pers Love Festival di Jakarta, Selasa (15/1).

Udjo mengatakan kehadiran mereka di perhelatan besar wajib disyukuri. Dari sembilan penampil nantinya, hanya mereka yang grup vokal. Ini jadi salah satu pilihan dari pembuat acara.

"Banyak sekali konser besar yang sulitnya adalah, mereka pikirannya lebih ke band. Jadi merasa sering terlupakan," ujarnya.

Meskipun formasi sekarang hanya berlima, Yosi, Udjo, Gugum, Odie, dan Tika tanpa Oon, namun curahan jiwa pada saat menghibur di atas pentas tetaplah sama saat mereka tampil berenam. "Dua hari yang lali baru saja kita mengenang kepergian Oon. Sekarang manggung lagi tanpa Oon. Merasa Oon tetap ada. Walaupun berlima kita bawakan lagu-lagu yang masih ada Oon. Bawa semangat Oon," ujar Udjo.

Apa pun yang mereka lakukan, Oon adalah bagian dari mereka. Mereka mencapai titik ini dari nol dengan Oon. Memang secara fisik tidak ada, tapi jiwa serta cerita indahnya masih menghiasi mereka.

"Kami ingin memberikan penampilan dan kesan masa-masa indah kita dengan Oon, jadi tidak melulu bersedih," katanya.

Oddie menambahkan mereka akan membawakan sembilan sampai 11 lagu. Mereka mempunyai waktu satu jam dengan penonton. "Kita relatif, kalau ditentuin satu jam kita harus milih. Mau lebih banyak lagu yang dinyanyiin bareng bersama penonton atau lebih banyak ngobrol sama penonton. Pada kali ini kita tetapkan untuk memilih lebih banyak lagu," katanya.

Lagu-lagu yang akan dibawakan tentu lagu mereka yang pernah ngehits. Mereka juga mengakui kurang produktif membuat lagu setelah Oon meninggal.

Tiga bulan yang lalu, mereka memberanikan diri membuat single baru berjudul "Coconut". ""Coconut" ingin menceritakan kalau hidup itu dibawa gembira dan riang saja. Lupakan duka lara, lagu gembira," ujar Udjo.

Menurut Oddie kesulitan tidak adanya Oon sudah dilewati dua tahun lalu. Bahkan mereka tidak mencari pengganti Oon. Namun, nanti dipanggung mereka akan ada sesi khusus penghormatan untuk Oon.

"Waktu terus berjalan, kita tidak bisa terus sedih. Tapi bukan berarti kita lupakan Oon," kata Tika.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement