Rabu 16 Jan 2019 13:17 WIB

Soal Persiapan Debat, Ketua TKN: Kalau Diceritain Gak Seru

Erick mengatakan belum ada rencana Jokowi-Kiai Ma'ruf berlatih bersama untuk debat

Rep: Flori Sidebang/ Red: Bayu Hermawan
Ketua TKN, Erick Thohir memberikan paparan dalam acara kamis kerja di  Jakarta, Kamis (13/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua TKN, Erick Thohir memberikan paparan dalam acara kamis kerja di Jakarta, Kamis (13/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Tim Kampanye Nasional Koalisi Indonesia Kerja (TKN KIK), Erick Thohir mengatakan pasangan Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma'ruf Amin siap menjalani debat perdana kandidat calon presiden (capres)-cawapres yang akan digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Erick mengatakan, para pimpinan parpol koalisi juga telah memberikan masukan untuk Jokowi-Kiai Ma'ruf seputar debat capres-cawapres.

"Salah satunya membahas persiapan debat, yaitu masukan, kan memang waktunya (pelaksanaan) debat tinggal dua hari," ujarnya, Senin (15/1).

Namun, saat ditanya apa saja masukan yang diberikan oleh pimpinan parpol koalisi ke Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick enggan menjelaskan. "Ya banyak, kalau diceritain nggak seru dong," ucapnya.

Erick melanjutkan, pertemuan dengan para pimpinan parpol koalisi akan terus rutin dilaksanakan, karena debat capres-cawapres tidak hanya berlangsung satu kali saja. Selain itu, Erick mengungkapkan Cawapres Kiai Ma'ruf Amin juga telah melakukan latihan debat. Hal itu agar Kiai Ma'ruf terbiasa dengan sistem debat capres-cawapres.

"Mungkin situasional lapangan saja yang mungkin beliau ingin lihat, karena dalam debat pertama ini sepertinya agak berubah. Contoh, ada penonton di belakang beliau yang duduk kan, konsepnya itukan belum pernah, mungkin beliau mencoba ingin melihat," imbuhnya.

Namun, ia menambahkan bahwa belum ada rencana Jokowi dan Ma'aruf Amin untuk melakukan latihan debat bersama. "Saya rasa sih mereka sudah punya komunikasi yang sangat bagus," tuturnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement