REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Kelompok teroris militan al-Shabaab mengklaim bertanggung jawab atas serangan di sebuah hotel bintang lima di ibu kota Kenya, Nairobi, 14 Rivewrside Drive pada Selasa (15/1) waktu setempat.
Al-Shabaab yang berbasis di Somalia diketahui kerap melakukan serangan dengan tujuan menggulingkan Pemerintahan Somalia.
Menurut otoritas berwenang, setidaknya 15 orang dilaporkan tewas dalam serangan ini. Lima orang di antaranya tewas di sebuah restoran di Dusit D2 Hotel dan seorang lagi meninggal di rumah sakit setempat. Insiden itu terjadi ketika para penyerang meledakkan kendaraan mereka di luar kompleks hotel.
Surat kabar Daily Nation mengutip Sekretaris Kabinet Dalam Negeri Kenya Fred Matiang’i mengatakan, bahwa bangunan di kompleks Dusit telah diamankan.
"Kini sudah aman dan kami harap masyarakat bisa melanjutkan kegiatan sehari-hari," ujar pernyataan Matiang'i seperti dikutip Anadolu Agency, Rabu (16/1).
Pemerintah Somalia, yang menghadapi serangan dari kelompok militan al-Shabaab selama bertahun-tahun, mengutuk serangan di Nairobi. "Tindakan teror keji ini, yang secara rutin menargetkan orang yang tidak bersalah, sekali lagi mengungkapkan wajah mengerikan terorisme," kata pernyataan dari Kementerian Luar Negeri.
Baca juga, Ledakan Terjadi di Kompleks Perhotelan Kenya.
Pemerintah Somalia juga menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka yang terbunuh. Somalia juga menegaskan kembali solidaritas penuhnya dengan pemerintah Kenya dalam perang melawan terorisme.
Kenya ikut dalam misi penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia yang telah melemahkan al-Shabaab.
Serangan terakhir terjadi di Kenya pada 2013 tepatnya di Westgate, Nairobi. Saat itu, kelompok teroris Al-Shabaab menewaskan 67 orang di pusat perbelanjaan mewah.