Rabu 16 Jan 2019 16:56 WIB

Mentan: Pemerintah Siap Serap Panen Jagung Petani

Harga jagung di tingkat petani tidak boleh di bawah Rp 3.150 per kg

Red: EH Ismail
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan panen jagung di Desa Randu Merak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), Rabu (16/1).
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan panen jagung di Desa Randu Merak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), Rabu (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, PROBOLINGGO -- Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan panen jagung di Desa Randu Merak, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (Jatim), Rabu (16/1). Panen ini membuktikan ketersediaan jagung dalam negeri hingga saat ini aman.

"Empat tahun lalu, Indonesia impor jagung dari Argentina dan Amerika sebanyak 3,5 juta ton nilainya Rp 10 triliun. Kemudian di 2018 kita impor 100 ribu ton, tapi kita ekspor 380 ribu ton. Artinya di 2018 produksi jagung surplus. Jadi kita harus fair, jangan menghukum petani-petani kita. Aku sangat cinta petani," kata Amran.

Hadir Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jatim, Hadi Sulistyo dan para petani jagung.

Terkait harga jagung, Amran menyampaikan sesuai dengan perintah Presiden Jokowi, harga jagung di tingkat petani tidak boleh di bawah Rp 3.150 per kg. Perum Bulog telah diperintahkan untuk menyerap jagung petani dengan harga tersebut agar petani ke depan tidak merugi.