Rabu 16 Jan 2019 17:22 WIB

3,7 Juta Wisatawan Kunjungi Purbalingga Selama 2018

Kunjungan wisman baru 88 orang.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Dwi Murdaningsih
Owabong Waterpark, Purbalingga, Jawa Tengah
Foto: owabong
Owabong Waterpark, Purbalingga, Jawa Tengah

REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Tingkat kunjungan wisatawan ke berbagai obyek wisata di Kabupaten Purbalingga sepanjang tahun 2018 berhasil melampaui target. Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Purbalingga Prayitno menyebutkan sepanjang tahun 2018 ada sebanyak 3.793.184 wisatawan yang berkunjung ke Purbalingga.

''Jumlah wisatawan sebanyak ini, antara lain mengunjungi obyek wisata Goa Lawa dan Pendakian Gunung Slamet, obyek wisata Owabong, Purbasari, hingga kunjungan ke 17 desa wisata di seluruh wilayah Kabupaten Purbalingga,'' katanya, Rabu (16/1). 

Dia menyebutkan, pada tahun 2018 Purbalingga menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 2,53 juta pengunjung. ''Dengan jumlah pengunjung sebanyak 3.783.184, berarti jumlah kunjungan wisatawan mencapai hampir 150 dari target,'' katanya.

Dari jumlah kunjungan wisatawan sebanyak itu, kunjungan tertinggi diraih PD Owabong sebesar 1,15 juta pengunjung. Dari jumlah kunjungan tersebut, obyek wisata yang menawarkan berbagai bentuk permainan air itu mencatatkan pendapatan sebesar Rp 27 miliar. 

Di posisi kedua, menurut Prayitno, dicapai ada objek wisata yang dikelola swasta yaitu Taman Wisata Pendidikan (TWP) Purbasari Pancuran Mas. Obbyek wisata ini mencatatkan kunjungan sebanyak 538.538 wisatawan. Sedangkan kunjungan wisatawan terendah, adalah pengunjung Usman Janatin City Park yang hanya mencatat 10.190 orang.

Untuk kunjungan wisatawan ke desa wisata, Prayitno menyebutkan angka kunjungannya cukup tinggi. Sepanjang tahun 2018, tercatat ada 884.871 orang yang berkunjung ke 17 desa wisata maupun rintisan desa wisata. 

''Dari jumlah kunjungan sebanyak itu, hampir seluruhnya merupakan wisatawan domestik. Untuk kunjungan wisatawan mancanegara masih rendah, hanya tercatat sebanyak  88 orang,'' katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement