REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kota Jakarta siang hari identik dengan kemacetan dan suasana penuh sesak. Hal demikian memang menjadi pemandangan lazim saat pagi dan jam kerja. Seolah semua berpacu mengais rezeki, saling berlomba berkejaran dengan waktu.
Namun, bagaimana halnya dengan suasana malam? Suasana berubah 180 derajat. Ibukota kini terasa menjadi sangat syahdu, nyaman dinikmati hingga dini hari. Duduk di taman atau sekadar menikmati jalanan yang lengang.
Pepohonan besar menjulang ke atas dengan kanopinya yang menutupi langit. Terasa seolah berada tengah di hutan kecil. Bias cahaya yang menerobos dedaunan, menjadikan tampak anggun saat dilihat.
Deretan pepohonan yang saling bergandengan di sepanjang jalan protokol. Tampak kontras di antara dinding beton hitamnya aspal. Rimbunnya hutan kecil seolah menjadi sedikit surga bagi penikmat malam. Menikmati sisi lembut Jakarta. Sambil menikmati kopi yang disajikan penjual keliling, menjadi paduan yang tepat melepas penat