Rabu 16 Jan 2019 22:46 WIB

BPBD Sukabumi Banyak Terima Permintaan Evakuasi Sarang Tawon

Dalam rentang waktu Januari 2019 ini sudah ada tiga kali evauasi sarang tawon.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Gita Amanda
Tawon.
Foto: Sciencing
Tawon.

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi banyak mendapatkan permintaan untuk mengevakuasi sarang tawon. Sebabnya dalam rentang waktu Januari 2019 ini sudah ada tiga kali petugas melakukan evakuasi sarang tawon di permukiman warga.

Terbaru petugas BPBD yang kini dinamakan ini mengevakuasi sarang tawon di Pesona Cibeureum Permai Kecamatan Cibeureum pada Rabu (16/1) sore. "Kami mendapatkan informasi dari warga terdapat sarang tawon,’’ ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada wartawan Rabu malam.

Keberadaan sarang tawon itu sudah berada di rumah warga selama satu tahun terakhir. Akibatnya pemilik rumah merasa terganggu dan meminta bantuan untuk dilakukan penanganan atau pengosongan tawon di titik tersebut.

Terlebih ungkap Zulkarnain, warga melaporkan lebah tersebut sudah menyengat 1 orang warga. Sehingga berdasarkan laporan itu petugas yang berjumlah lima personil lengkap mendatangi lokasi kejadian.

Zulkarnain menuturkan, petugas membawa peralatan mulai dari  bensin, alat penyemprot serangga, sampai dengan pelindung wajah dan sarung tangan. Hasilnya sarang tawon tersebut bisa dievakuasi dalam waktu yang cepat.

Proses evakuasi ungkap Zulkarnain berjalan dengan lancar dan tidak ada korban sengatan lebah. Selain itu sarang tawon di depan rumah warga ini sudah tidak hinggap disana lagi dan lokasi dinyatakan aman.

Sebelumnya pada Ahad (13/1) petugas melakukan evakuasi sarang tawon di Kampung Limus Nunggal RT 02 RW 06, Kelurahan Limusnunggal, Kecamatan Cibeureum. Hal serupa juga dilakukan pada 6 Januari 2019 di Jalan Nyomplong RT 01 RW 01 Kelurahan Nyomplong Kecamatan Warudoyong.

 

Zulkarnain menuturkan, upaya evakuasi sarang tawon ini sebagai tugas tambahan dari petugas BPBD untuk melayani warga. Selain tugas utamanya dalam bidang pencegahan dan penanggulangan bencana.

Biasanya ujar Zulkarnain, warga berusaha mengevakuasi sarang tawon tersebut secara mandiri namun tidak membuahkan hasil. Bahkan tawon atau lebah tersebut balik menyerang warga sehingga akhirnya warg meminta bantuan petugas BPBD untuk melakukan pembersihan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement