Kamis 17 Jan 2019 10:36 WIB

Hyundai dan Kia Tarik Ratusan Ribu Kendaraan dari Pasaran

Risiko kebocoran bahan bakar menjadi alasan penarikan kendaraan Hyundai dan Kia.

Red: Nur Aini
All New Santro dari Hyundai.
Foto: ndia Car News
All New Santro dari Hyundai.

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Hyundai Motor Co dan afiliasinya Kia Motors Corp mengatakan pada Rabu (16/1) akan menarik sekitar 168 ribu kendaraan di Amerika Serikat terkait adanya risiko kebocoran bahan bakar.

Sebelumnya pada 2017 mereka juga telah melakukan penarikan untuk risiko kebakaran mesin. Kemudian, mereka akan menawarkan peningkatan perangkat lunak untuk 3,7 juta kendaraan.

Dilansir Reuters, Kamis (17/1), pipa bahan bakar tekanan tinggi kemungkinan mengalami kerusakan atau tidak dipasang dengan benar sebagai bagian dari penggantian mesin pada penarikan sebelumnya. Pemasangan itu dapat meningkatkan risiko kebakaran, kata perusahaan.

Produsen mobil asal Korea Selatan itu mengatakan pembaruan perangkat lunak bertujuan untuk melindungi kendaraan dari kerusakan internal, dan mereka juga akan menawarkan jaminan baru untuk masalah mesin. Perangkat lunak "ketukan sensor" mendeteksi getaran yang mengindikasikan timbulnya keausan berlebih pada bantalan batang penghubung.

Kia mengatakan bahwa 20 persen kendaraan yang terdampak telah menerima pembaruan. Penarikan baru mencakup 68 ribu unit kendaraan Kia Optima, Sorento, dan Sportage dari 2011 hingga 2014. Sementara Hyundai mengatakan penarikan tersebut berdampak pada 100 ribu kendaraan Hyundai Sonata produksi tahun 2011 hingga 2014 dan SUV (sport utility vehicle) Santa Fe Sport keluaran tahun 2013 dan 2014.

Kia mengatakan terdapat enam kasus kebakaran terkait dengan penarikan baru itu, tetapi tidak dilaporkan adanya cedera, sementara Hyundai mengatakan tidak ada laporan kebakaran terkait penarikan tersebut.

Pada Mei 2017, Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) membuka penyelidikan formal terhadap penarikan hampir 1,7 juta kendaraan Hyundai dan Kia atas kerusakan mesin. Pada November 2018, Reuters melaporkan bahwa jaksa federal telah meluncurkan investigasi kriminal ke afiliasi otomotif Korea, Hyundai dan Kia untuk menentukan apakah penarikan kendaraan yang dikaitkan dengan kerusakan mesin telah dilakukan dengan benar, mengutip seseorang yang memiliki pengetahuan tentang masalah dan dokumen tersebut. Perusahaan menolak berkomentar.

Pada 2015, Hyundai menarik kembali 470 ribu sedan Sonata di Amerika Serikat, terkait adanya kerusakan mesin yang akan mengakibatkan kendaraan mogok serta meningkatkan risiko kecelakaan. Pada saat itu, Kia tidak menarik kendaraannya, yang menggunakan mesin Theta II yang sama.

Pada bulan Maret 2017, Hyundai memperluas penarikan di Amerika Serikat menjadi 572 ribu kendaraan Sonata dan SUV Santa Fe dengan mesin "Theta II", terkait masalah yang sama. Pada hari yang sama, Kia juga menarik 618 ribu kendaraan Optima, Sorento, dan Sportage, yang semuanya menggunakan mesin yang sama.

Penarikan itu, yang juga dilakukan di Kanada dan Korea Selatan, menelan biaya sekitar 360 miliar won (319,3 juta dolar AS). Pusat Nirlaba untuk Keselamatan Otomatis pada Oktober menyerukan penarikan kembali 2,9 juta kendaraan Hyundai dan Kia lainnya karena risiko kebakaran mesin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement