Kamis 17 Jan 2019 10:42 WIB

Ribuan Pengungsi Rohingya di India Dipindah ke Bangladesh

Pemerintah India dinilai mempersulit pengungsi Rohingya.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Nur Aini
Sejumlah pengungsi Rohingya beristirahat di tempat penampungan sementara di New Delhi.
Foto: AFP
Sejumlah pengungsi Rohingya beristirahat di tempat penampungan sementara di New Delhi.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Ribuan etnis Rohingya yang sebelumnya mengungungsi ke India untuk mencari suaka memilih untuk pindah ke Bangladesh. Hal itu dilakukan karena kekhawatiran adanya perlakuan keras dari pemerintah setempat.

Pindahnya pengungsi Rohingya itupun menuai protes dari para aktivis HAM di India di tengah adanya desakan dari nasionalis Hindu yang meminta untuk mendeportasi pengungsi Rohingya secara massal.

Sejak awal Januari tahun ini, sekitar 1.300 warga Rohingya menyeberang dari India ke Bangladesh yang khawatir bakal dideportasi ke Myanmar. India pun menuai kritik tajam dengan mengubah kebijakannya. PBB dan kelompok Hak Asasi Manusia menuding India telah mengabaikan hukum internasional.

“Selama setahun terakhir pemerintah India mempersulit pengungsi Rohingya di India,’ tutur Pusat Dokumentasi Hak Asasi Manusia Asia Selatan (SAHRDC), Ravi Nair seperti dilansir Aljaziran pada Kamis (17/1).

Hal senada disampaikan Oxford Human Rights yang menyebut India telah melakukan pelanggaran terhadap beberapa kewajiban atas pemenuhan hak asasi manusia Internasional dengan memutuskan kebijakan mendeportasi pengungsi Rohingya yang mencari suaka. Pada 2018 sebanyak 230 pengungsi Rohingya di India ditahan pemerintah setempat.

Menurut Nair, pengungsi Rohingya di India kerap menjadi sasaran kekerasan. Kekhawatiran akan kebijakan India mendeportasi pengungsi Rohingya ke Myanmar telah mendorong para pengungsi berpindah ke Bangladesh di mana sejuta pengungsi telah tinggal dalam kamp-kamp pengungsi di negara itu.

Juru bicara Kelompok Koordinasi Antar Sektor yang mencakup PBB dan Organisasi lainnya (ISCG), Nayana Bose mengatakan kedatangan pengungsi Rohingya ke Bangladesh terus mengalami peningkatan sejak 3 Januari lalu.

“Sekitar 13.00 pengungsi dari 300 keluarga telah datang dari India ke Bangladesh sampai hari ini,” tutur Nayana.

Tentang pindahnya pengungsi Rohingya itupun telah diketahui badan pengungsi PBB. Pengungsi Rohingya yang kedapatan telah melewati perbatasan dalam beberapa pekan terakhir diadang aparat dan dibawa ke Cox's Bazar yakni sebuah distrik di Selatan Bangladesh yang menjadi kamp bagi para pengungsi Rohingya.

Diketahui selama beberapa dekade terakhir etnis Rohingya menjadi sasaran kekerasan selama Myanmar. Myanmar tak mengakui etnis Rohingya sebagai warga negara dan menyebut sebagai imigran ilegal. Pada 2017, etnis Rohingya yang tinggal di Rakhine pada mendapat serangan brutal dari tentara Myanmar. Setidaknya 720 ribu etnis Rohingya melarikan diri dari negara itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement