Kamis 17 Jan 2019 13:43 WIB

Meksiko Bentuk Garda Nasional untuk Lawan Kartel Narkoba

Garda Nasional Meksiko memiliki 60 ribu personel.

Red: Nur Aini
Seorang korban perang kartel narkoba Meksiko tewas tergeletak di jalanan.
Foto: AP/Miguel Tovar
Seorang korban perang kartel narkoba Meksiko tewas tergeletak di jalanan.

REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Legislator Meksiko dalam pemungutan suara pada Rabu (16/1) menyetujui pembentukan garda nasional baru beranggotakan 60 ribu personel. Pembentukan garda itu diajukan oleh Presiden Andres Manuel Lopez Obrador sebagai alat penting untuk memerangi kejahatan terorganisasi.

Proposal pembentukan itu disetujui oleh sekitar tiga per empat anggota majelis rendah Kongres. Sebanyak 362 memilih setuju berbanding 119 suara menolak, dengan perubahan konstitusi Meksiko memerlukan dua per tiga suara di kedua majelis.

Partai Morena naungan Obrador bekerja sama dengan sekutu-sekutu kecil berhaluan kiri dan legislator dari Partai Revolusioner Institusional (PRI), untuk menyetujui pembentukan garda nasional baru. Garda akan menggantikan angkatan bersenjata dalam memerangi kejahatan termasuk kartel-kartel narkoba.

Pengkritik garda baru itu mengkhawatirkan militerisme lebih lanjut dalam perang terhadap kejahatan dan berujung pada pelanggaran hak asasi manusia (HAM). Beberapa penentang proposal itu bahkan menyerukan perubahan yang dapat membatasi kekuatan dan menghilangkan perlindungan terhadap penuntutan bila personelnya melakukan kejahatan terhadap warga sipil.