REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono meminta Satgas Antimafia Bola menjadwalkan ulang pemeriksaan atas dirinya. Ia mengaku tak bisa memenuhi pemanggilan lantaran kesibukan pra-kongres tahunan PSSI yang akan digelar pada 20 Januari di Bali.
Joko menerangkan, ia sudah menerima surat pemanggilan dari satgas untuk pemeriksaan pada Jumat (18/1). Tetapi, pada tanggal tersebut ia harus berada di Bali. “Saya mengajukan agar dilakukan penjadwalan ulang,” kata dia saat dihubungi wartawan, Kamis (17/1).
Penjadwalan ulang pemeriksaan terhadap dirinya disepakati setelah kongres, yakni pada Kamis (24/1). Joko tak mau berspekulasi soal apa yang akan dimintakan satgas dalam pemeriksaan mendatang. Akan tetapi, ia menegaskan, siap untuk diperiksa dan memberikan keterangan. “Saya rasa siap saja,” kata dia.
Satgas Antimafia Bola terus bekerja melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait skandal curang kompetisi nasional. Sejak dibentuk Desember 2018, satgas bentukan Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah menetapkan 11 tersangka. Enam di antaranya sudah ditahan, di antaranya para pengurus PSSI dan wasit.
Para tersangka tersebut, terlibat dalam pengaturan skor dan manipulasi pertandingan di kompetisi resmi Liga 2 dan Liga 3. Namun satgas menyasar para pelaku kecurangan dengan delik pidana penipuan dan penggelapan, serta pencucian uang, dan penyuapan. Sejumlah nama bahkan disangkakan pemerasan dan ancaman. Sampai hari ini, kepolisian menerima sebanyak 338 laporan terkait mafia bola.
Ratusan laporan tersebut, 73 di antaranya menjadi kasus yang berpotensi ditingkatkan ke penyidikan. Terkait pengusutan banyak kasus mafia bola tersebut, satgas maraton melakukan pemeriksaan. Banyak pihak yang dimintai keterangan. Mulai dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI), PSSI, dan juga operator Liga Indonesia Baru (LIB).
Pada Rabu (16/1), satgas melakukan pemeriksaan untuk yang ketiga kalinya terhadap Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria. Ia diperiksa selama 13 jam. Pada Kamis (17/1), satgas sebetulnya menjadwalkan pemeriksaan sejumlah nama pengurus PSSI lainnya, seperti Ketua Komisi Disiplin (Komdis) Asep Edwin, anggota Komite Eksekutif (Exco) Papat Yunisal, dan Wakil Bendahara Umum Irzan Pulungan.