Kamis 17 Jan 2019 23:30 WIB

Istri Korban Bunuh Diri Protes Pidato Kebangsaan Prabowo

Prabowo menyebut ada warga Grobongan yang bunuh diri karena terlilit hutang

Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bersiap menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center, Senin (14/1).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bersiap menyampaikan pidato kebangsaan di Jakarta Convention Center, Senin (14/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video tentang seorang warga Grobongan, Jawa Tengah, yang protes terhadap pidato kebangsaan Prabowo Subianto, viral di media sosial (Medsos). Hal itu terkait pernyataan Prabowo, mengenai adanya warga di provinsi itu yang bunuh diri karena memiliki hutang.

Sebelumnya, dalam pidato kebangsaan yang disampaikan pada Senin (14/1) lalu, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, Hardi, seorang warga dari Desa Tawangharjo, Kabupaten Grobongan, Jawa Tengah, melakukan bunuh diri pada Desember 2017, karena memiliki hutan di Bank.

Mendengar pernyataan itu, Keluarga almarhum Hardi, yang diwakili oleh sang istri, Supinah, dengan tegas membantah pernyataan Prabowo.

Supinah, mengungkapkan almarhum suaminya hidup tidak serba kekuarangan. Ia menjelaskan, keluarganya memiliki rumah dan kebun yang mampu menopang perekonomian keluarga. Selain itu, Hardi juga punya perkebunan Jati, yang bisa dijual untuk mencukupi kebutuhan hidup, jika memang terdesak.

"Kami memiliki kebun jati yang cukup luas, ditambah dengan ladang yang saat ini ditanam kacang. Belum lagi setiap tahun, kami masih bisa menyewa sawah setegah bahu, jadi secara ekonomi kami tidak merasa kekurangan," jelasnya, seperti dikutip dari Antara

Supinah juga membantah jika almarhum suaminya mempunyai hutang di bank. "Gak, anak-anaknya juga sudah kerja jadi bisa membantu," ucapnya.

Berdasarkan pantauan, video tersebut diupload di Youtube pada 16 Januari lalu, melalui chanel Kabar Grobongan. Video tersebut sudah ditonton sebanyak 11.665 kali.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement