REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah video tentang seorang warga Grobongan, Jawa Tengah, yang protes terhadap pidato kebangsaan Prabowo Subianto, viral di media sosial (Medsos). Hal itu terkait pernyataan Prabowo, mengenai adanya warga di provinsi itu yang bunuh diri karena memiliki hutang.
Sebelumnya, dalam pidato kebangsaan yang disampaikan pada Senin (14/1) lalu, Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, Hardi, seorang warga dari Desa Tawangharjo, Kabupaten Grobongan, Jawa Tengah, melakukan bunuh diri pada Desember 2017, karena memiliki hutan di Bank.
Mendengar pernyataan itu, Keluarga almarhum Hardi, yang diwakili oleh sang istri, Supinah, dengan tegas membantah pernyataan Prabowo.
Supinah, mengungkapkan almarhum suaminya hidup tidak serba kekuarangan. Ia menjelaskan, keluarganya memiliki rumah dan kebun yang mampu menopang perekonomian keluarga. Selain itu, Hardi juga punya perkebunan Jati, yang bisa dijual untuk mencukupi kebutuhan hidup, jika memang terdesak.
"Kami memiliki kebun jati yang cukup luas, ditambah dengan ladang yang saat ini ditanam kacang. Belum lagi setiap tahun, kami masih bisa menyewa sawah setegah bahu, jadi secara ekonomi kami tidak merasa kekurangan," jelasnya, seperti dikutip dari Antara
Supinah juga membantah jika almarhum suaminya mempunyai hutang di bank. "Gak, anak-anaknya juga sudah kerja jadi bisa membantu," ucapnya.
Berdasarkan pantauan, video tersebut diupload di Youtube pada 16 Januari lalu, melalui chanel Kabar Grobongan. Video tersebut sudah ditonton sebanyak 11.665 kali.