REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – Mufti Agung Damaskus Suriah, Syekh Dr Adnan Afyouni, memuji Indonesia sebagai negara yang patut dicontoh oleh negara lain. Hal itu disampaikan saat menghadiri Haul Habib Hasan bin Toha bin Muhammad bin Yahya di Semarang, Jawa Tengah, pada Selasa (15/1) lalu.
Syekh Adnan datang ke Semarang setelah selesai mempersiapkan Konferensi Internasional Sufi Jatman di Pekalongan.
"Indonesia menjadi negara yang aman, adil dan makmur, semua rakyatnya bersatu, Indonesia negara yang besar, menjadi contoh bagi negara lainnya," kata Syekh Adnan, dalam keterangan rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (17/1).
Syekh Adnan juga menyampaikan pesan dan nasihat di hadapan ribuan orang yang menghadiri haul tersebut. Jika seseorang sudah meninggal, yang akan tersisa adalah amal kebaikan dan sejarah pada masa hidupnya.
Ia melanjutkan, Nabi Muhammad SAW adalah salah satu dari manusia yang sepanjang sejarah peradaban manusia akan terus dikenang dan disebut namanya seluruh manusia.
Karena itulah, Syekh Adnan menganjurkan untuk memperbanyak shalawat atau menyebut Rasulullah SAW. Andai kata dunia kering dan terdapat manusia yang selalu bershalawat kepada Rasulullah, Allah akan menurunkan rahmat dan keberkahan-Nya.
"Dengan kita menyebutnya (bershalawat), maka rahmat dan keberkahan Allah akan terus turun kepada kita," lanjutnya.
Lebih lanjut, mufti ini mengatakan Rasulullah mengajarkan kepada umatnya untuk melanjutkan perjuangannya. Salah satu penerus Rosulullah dalam memperjuangkan agama Allah adalah Habib Hasan bin Toha.
Mufti Damaskus mengenang bahwa Habib Hasan adalah orang yang melanjutkan perjuangan Rasulullah dengan selalu mengajarkan nilai-nilai Islam dengan baik. Dalam pandangannya, Habib Hasan adalah orang yang tidak kenal lelah.
"Semoga beliau termasuk ahli surga-Nya. Kita selalu mencintainya, karena beliau adalah ulama pewaris Nabi," ujarnya.
Sementara itu, ulama senior dari Damaskus tersebut menjelaskan bahwa pecinta Rasulullah yang sesungguhnya adalah mereka yang selalu berbuat kebaikan, meniru akhlak Rasulullah, saling tolong menolong, menebarkan kebaikan, dan selalu mengikuti ajaran Rasul.
"Itulah para pencinta Rasulullah, saling tolong menolong, karena ibaratnya manusia satu dengan lainnya adalah satu badan, jika ada bagian yang sakit, maka seluruh badannya akan merasa sakit," jelas Syekh Adnan.
Selain para ulama, haul Habib Hasan itu juga dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, perwakilan dari Pangdam dan Kapolda, serta Walikota Semarang. (Kiki Sakinah)