REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Karopenmas Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pada pekan ini, Satgas Antimafia Bola berfokus memeriksa para petinggi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Satgas berusaha terus menguak praktik dugaan pengaturan skor dalam pertandingan sepak bola nasional.
"Pekan ini targetnya satgas memeriksa beberapa pejabat struktur di PSSI baik sekjen, wakil ketua umum, bendahara dan anggota exco (komite eksekutif) PSSI. Nah, itu semua dimintai keterangan," ujar Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, sejumlah keterangan yang hendak digali tim satgas dari para saksi ini di antaranya soal regulasi, pengaturan jadwal pertandingan dan penunjukkan wasit.
"Hal lainnya, menyangkut masalah dugaan penyimpangan anggaran dalam penyelenggaraan liga," tuturnya.
Dedi mengatakan, penyidik telah mengendus adanya praktik pengaturan skor dalam Liga 2. Sementara kemungkinan adanya praktik pengaturan skor di Liga 1 dan Liga 3 masih didalami melalui pemeriksaan proses pertandingan yang dicurigai terdapat upaya pengaturan skor.
"Kemarin pintu masuk liga 3, kan Persibara-Persekabpas. Untuk masuk liga 2, Madura FC lawan PS Sleman. Liga 1 juga masih didalami," ucapnya.
Akan tetapi Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono menyatakan telah meminta penundaan. Sebab, ia tengah fokus mengurus Kongres Tahunan PSSI di Bali yang akan berlangsung pada Ahad (20/1).