REPUBLIKA.CO.ID, Setelah mempersilakan paslon capres-cawapres Jokowi-Kiai Ma'ruf Amin, Imam Priyono dan Ira Koesno, moderator debat capres pertama mempersilakan paslon Prabowo-Sandiaga menjabarkan visi dan misinya.
Imam Priyono: Kami persilakan Pak Prabowo dan Pak Sandiaga Salahuddin Uno berkenan menempati podium berikutnya.
Mari kita dengarkan visi dan misi dari pasangan nomor urut 02 dan saya akan persilakan Bapak Prabowo Subianto dan Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, untuk menyampaikan visi dan misi Anda dengan topik hukum dan HAM, terorisme dan korupsi. Dan waktu Anda adalah tiga menit dimulai saat Anda berbicara.
Prabowo: Bismillahirrahmaanirrahim, Assalamu'alaikum wr.wb. Salam sejahtera bagi kita sekalian shalom om sosiastu nama budaya. Saudara saudara sekalian hadirin hadirat yang saya hormati pasangan calon nomor 1 yang saya hormati dan saya banggakan saudara-saudara kalian.
Misi kami, kami beri nama Indonesia menang. Indonesia menang karena sekarang kita rasakan indikator-indikator menujukan, bahwa kita berada dalam kondisi yang tidak begitu menguntungkan. Di dunia ini ada 200 negara, kurang lebih 30 disebut sangat berhasil, 30 sangat tidak berhasil dan miskin, sisanya berada di tengah-tengah.
Ciri khas negara yang berhasil adalah harus swasembada pangan, bahan bakar, air bersih. Dan juga lembaga lembaga pemerintahan harus kuat terutama lembaga-lembaga penegak hukum hakim, jaksa, dan polisi harus unggul dan harus baik dan harus tidak boleh sama sekali diragukan integritasnya.
Karena itu kami dalam menghadapi masalah hukum masalah korupsi masalah HAM dan masalah terorisme, kami ingin menyelesaikan dari muara masalah. Muara masalah menurut kami adalah kita harus cukup uang untuk menjamin kualitas hidup semua petugas yang punya wewenang mengambil keputusan, sehingga dia tidak bisa di korupsi. Dia tidak bisa tergoda oleh godaan-godaan koruptor atau yang akan menyogok dan akan mempengaruhi dia. Ini strategi kami.
Kita bisa mengatasinya secara represif tapi menurut kami masalahnya harus berakar dari akar masalah. Kita harus gaji hakim kita begitu hebat, sehingga dia tidak akan terpengaruh demikian jaksa, demikian polisi, untuk itu kita harus menguasai sumber sumber ekonomi bangsa Indonesia.
Itu saya kira strategi utama kita. Kita yakin dengan lembaga-lembaga yang bersih yang kuat, kita bisa menegakkan kepastian hukum. Hukum untuk semua bukan hukum untuk orang-orang kuat atau orang-orang kaya saja. Saya kira itu tekad kami keadilan untuk semua, keamanan untuk semua, kemakmuran untuk semua. Saya kira demikian.
Sandiaga Uno: Hukum yang tidak tebang pilih, tidak tajam ke bawah tapi tumpul ke atas. Hukum yang menghadirkan kepastian sehingga bisa membuka peluang ekonomi, menciptakan lapangan kerja.
Juga kita pastikan, hukum tersebut, menghadirkan rasa keadilan bagi masyarakat. Banyak masyarakat yang masih mengeluh itu PR kita, dan bersama Prabowo-Sandi, insya Allah kita tegakkan hukum. Kita pastikan tidak ada korupsi lagi.