REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Ormas Hidayatullah memiliki visi dan komitmen tinggi untuk membangun peradaban Islam di Tanah Air.
"Peradaban adalah manivestasi keyakinan. Jadi, peradaban Islam adalah manivestasi keyakinan, manivestasi iman, aqidah Islamiyah di dalam kehidupan. Maka di Hidayatullah, peradaban Islam adalah manivestasi iman di dalam seluruh aspek kehidupan," urai Ketua Umum DPP Hidayatullah, Dr Nashirul Haq MA dalam paparannya pada Tabligh Akbar yang diselenggarakan DPW Hidayatullah Jabodebek di Islamic Center, Bekasi, Jawa Barat, Jumat (18/1).
Lebih jauh Nashirul menegaskan, membangun peradaban Islam sangat relevan dengan nilai-nilai dan konstitusi NKRI.
"Kalau kita tarik ke Indonesia, yang mayoritas penduduknya beragama Islam, yang negeri ini dibangun oleh pemikiran dan perjuangan ulama, yang konstitusi negara ada nilai Ketuhanan, termasuk dalam Pembukaan UUD 45, maka jelas, membangun peradaban Islam ini juga bagian penting amanah konstitusi, utamanya untuk mewujudkan kemerdekaan, keadilan dan kemakmuran," imbuhnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (18/1).
Sementara itu, Ustaz Bachtiar Natsir yang juga menjadi narasumber dalam forum tersebut menegaskan, kunci membangun peradaban adalah bagaimana komitmen semua pihak membangun manusia.
"Secara umum, untuk membangun bangsa Indonesia yang bermartabat dengan peradaban Islam, kuncinya ada pada gerakan membangun manusianya. Sebab, suatu bangsa atau negara bermartabat atau tidak itu ditentukan oleh martabat manusianya itu sendiri. Oleh karena itu, membangun peradaban, berarti membangun manusia," tegasnya.
Tabligh Akbar dengan tema "Mewujudkan Indonesia Bermartabat dengan Peradaban Islam" merupakan agenda pertama dari rangkaian Rapat Kerja Wilayah Dewan Pengurus Hidayatullah Jabodebek.
"Besok akan dilanjutkan dengan bedah buku Era Peradaban Baru, kemudian lusa akan diisi dengan kegiatan Training Dai Menulis," pungkas Ketua Panitia Rakerwil DPW Hidayatullah Jabodebek, Hidayatullah MH.