REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Petenis asal Rusia, Maria Sharapova, menyingkirkan juara bertahan dari Denmark, Caroline Wozniacki, dengan permainan agresifnya. Sharapova yang menempati unggulan 30, meraih kemenangan 6-4, 4-6, 6-3 di Rod Laver Arena, Melbourne, Australia, Jumat.
Kemenangan atas petenis unggulan ketiga pada putaran ketiga Australia Terbuka itu membawa Sharapova melaju ke babak 16 besar. Lima kali juara Grand Slam yang terakhir kali meraih gelar turnamen besar itu di Prancis Terbuka pada 2014, menghasilkan 37 winners dibanding lawannya yang membukukan 10.
''Menurutku, level (permainan) cukup tinggi. Dia adalah juara bertahan di ajang ini dan bukan rahasia lagi jika dia menyukai arena ini,'' kata Sharapova usai pertandingan.
"Aku berlatih untuk pertandingan semacam ini,'' kata Sharapova. ''Jadi, ini sangat memuaskan untuk memenangi poin terakhir.''
Wozniacki terlebih dulu melakukan break, tapi menyia-nyiakan keunggulannya dengan melakukan double fault sebelum petenis Rusia yang sempat dilarang bermain 15 bulan karena terbukti mengonsumsi zat terlarang meldonium pada 2016 itu memenangi tiga gim terakhir di set pertama. Wozniacki kembali ke permainan setelah double fault Sharapova memberinya kemenangan di set kedua dan membuat pertandingan di Rod Laver Arena itu semakin seru.
Sharapova berteriak kegirangan setelah melakukan breakpoint ketiganya di gim ketujuh dengan forehand dan kembali mematahkan servis Wozniacki untuk menyegel kemenangan di pertandingan yang memakan waktu dua jam 24 menit itu. Selanjutnya Sharapova akan menghadapi petenis tuan rumah Australia, Ashleigh Barty, yang menyisihkan petenis Yunani, Maria Sakkari, 7-5, 6-1 untuk memperebutkan tempat di perempat final.
''Aku kira kisahnya fenomenal, dia senang bermain di sini,'' kata Sharapova soal Barty. ''Aku tahu nanti pendukungnya akan ramai, tapi aku datang ke sini untuk tampil dan bermain tenis.''