Ahad 20 Jan 2019 12:42 WIB

Debat Tanpa Kisi-Kisi Soal, Kyai Ma'ruf: Tak Masalah

Pasangan capres-cawapres nomor urut 1 mengaku siap debat format apapun.

Rep: Muhyiddin/ Red: Nur Aini
Cawapres pasangan no urut 01, KH Maruf Amin menghadiri acara deklarasi dukungan relawan moja 31 Cigugur Girang di Kampung Sukamaju, Desa Cigugur Girang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (20/1).
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Cawapres pasangan no urut 01, KH Maruf Amin menghadiri acara deklarasi dukungan relawan moja 31 Cigugur Girang di Kampung Sukamaju, Desa Cigugur Girang, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Calon Wakil Presiden nomor urut 01 KH Ma'ruf Amin mengaku tidak masalah jika Komisi Pemilihan Umum (KPU) tak memberikan kisi-kisi saat debat kedua yang akan digelar 17 April 2019. Menurut Kiai Ma'ruf, dirinya selalu siap untuk menjalani proses debat dalam bentuk apapun.

"Ya (tak masalah) kalau sudah menjadi keputusan harus siap," ujar Kiai Ma'ruf saat ditemui usai silaturrahim dengan para ulama di Pondok Pesantren Riyadlul Huda Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, Ahad (20/1).

Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) inj mengatakan, pihaknya akan selalu menerima apapun yang menjadi keputusan KPU apapun bentuknya.

"Kita kan selalu siap saja apa yang keputusan KPU. Dan hasil kesepakatan kita akan menerima apa saja, kita akan ikuti apa saja, dan kita akan siap saja untuk mengikuti bentuknya seperti apa," ucapnya.

Di tempat yang sama, juru bicara Tim Kampanye Nasional (TJN) Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily juga mengatakan hal senada. Bahkan, dia menegaskan bahwa sejak awal pihaknya memang tidak pernah meminta adanya kisi-kisi tersebut.

"Pada prinsipnya kami sangat siap dengan format apapun. Kita tahu juga bahwa dalam format debat yang pertama, siapa yang mengusulkan soal kisi-kisi. Yang jelas bukan kami," kata Ace.

Menurut dia, pasangan nomor urut 01 sangat siap dengan format apapun. Karena, menurut dia, pihaknya hanya ingin mengeksplorasi lebih jauh tentang kedalaman visi misi dan program-program.

"Kita bisa lihat kemarin debat yang pertama, justru Paslon 01 yang paling orisinil, paling siap, dan paling konkret di dalam perdebatan debat pertama itu. Jadi tidak benar kalau di sosmed dikatakan kita yang menyontek," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement