REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kompetensi dan profesionalisme dosen merupakan salah satu penentu dalam mencapai kinerja dan kualitas pelaksanaan tridharma perguruan tinggi (mendidik, penelitan dan pengabdian masyarakat). Penilaian terhadap keprofesionalan dosen ditunjukan dengan sertifikasi dosen (pendidik).
Menurut Rektor Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI), Dr Mochamad Wahyudi MM, MKom, MM, sertfikasi dosen ini sebagai bukti upaya pemerintah meningkatkan kualitas pendidikan tinggi nasional dan memberikan pengakuan resmi pada tenaga pendidik tinggi yang profesional.
“Dengan memiliki sertifikasi pendidik, berarti dosen tersebut telah diakui secara profesional oleh pemerintah. Seperti yang telah diperoleh oleh UBSI, sebanyak 257 dosennya telah memiliki seritifkasi dosen (pendidik),” kata Wahyudi dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (18/1).
Sosialisasi pengajuan sertifikasi pendidik (dosen).
Tidak hanya sertifikasi dosen, lanjut Wahyudi, tetapi jenjang jabatan akademik (JJA) juga memiliki peran yang sama penting dalam meningkatkan kualitas dosen. Tercatat, hingga saat ini sebanyak 436 dosen UBSI telah memiliki JJA.
“Jumlah tersebut masih kurang dari harapan kampus UBSI. Tentunya hal ini mendasari kampus UBSI untuk tahun 2019 ini menargetkan 70 persen dosen UBSI memiliki sertifikasi dan JJA. Tentu ini menjadi perhatian serius,” ungkap Wahyudi.
Ia menambahkan, perlu kerja ekstra dalam peningkatan kualitas dosen di lingkungan kampus UBSI. Pihak kampus, selalu memberikan dukungan penuh bagi dosen UBSI untuk melakukan tridharma perguruan tinggi, sebagai persyaratan utama dalam memperoleh sertifikasi dosen dan JJA.
“Kita akan selalu memberikan fasilitas dan pendampingan bagi dosen yang ingin meningkatkan kualitasnya dengan memperoleh sertifikasi dosen maupun JJA. Sehingga, target 70 persen memiliki serfitifikasi dosen dan JJA pada tahun 2019 ini dapat terpenuhi,” ujar Wahyudi.
Pengurus Yayasan Bina Sarana Informatika (BSI), Naba Aji Notoseputro mengatakan, pihak pengurus Yayasan BSI selalu memberikan dukungan penuh dengan upaya kampus dalam meningkatkan kualitas dosen.
“Jika kualitas dosen UBSI baik, kemungkinan kualitas lulusan UBSI juga akan baik. Sehingga, UBSI mampu melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki kompetensi yang baik untuk bekal menghadapi persaingan kesempatan kerja di era revolusi industri 4.0,” kata Naba.