REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penunjukkan Joko Driyono sebagai Ketua Umum Sementara PSSI tak memengaruhi proses pengusutan kasus pengaturan skor sepak bola. Satgas Antimafia Bola akan memeriksa Joko usai Kongres Tahunan PSSI.
"Urusan internal PSSI, Polri tidak turut campur karena ada statuta yang mereka laksanakan. Kalau satgas hanya melihat fakta hukum terkait pidana yang ada hubungannya dengan pengaturan skor," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Polri Brigjen Dedi Prasetyo, kepada Republika.co.id, Ahad (20/1).
Karena itu, pemanggilan pemeriksaan terhadap mantan Wakil Ketua Umum PSSI akan tetap dilakukan oleh Satgas Antimafia Bola. Pemeriksaan tersebut akan dilaksanakan setelah kegiatan Kongres Tahunan PSSI yang dilaksanakan di Bali usai, yakni pada 24 Januari 2018.
"Ya setelah kongres. Nanti kalau sudah ada up datenya akan diinfokan," kata Dedi.
Sebelumnya, Joko meminta Satgas Antimafia Bola menjadwalkan ulang pemeriksaan atas dirinya. Ia mengaku tak bisa memenuhi pemanggilan lantaran kesibukan pra-kongres tahunan PSSI yang akan digelar pada 20 Januari di Bali.
Joko menerangkan, ia sudah menerima surat pemanggilan dari satgas untuk pemeriksaan pada Jumat (18/1). Tetapi, pada tanggal tersebut ia harus berada di Bali. "Saya mengajukan agar dilakukan penjadwalan ulang," katanya saat dihubungi wartawan, Kamis (17/1).
Penjadwalan ulang pemeriksaan terhadap dirinya disepakati setelah kongres, yakni pada Kamis (24/1). Joko tak mau berspekulasi soal apa yang akan dimintakan satgas dalam pemeriksaan mendatang. Akan tetapi, ia menegaskan, siap untuk diperiksa dan memberikan keterangan. "Saya rasa siap saja," ucapnya.