Ahad 20 Jan 2019 17:59 WIB

Program 'Rombong' Bantu Masyarakat yang Ingin ke Dunia Usaha

Rombong ini akan disosialisaikan bersamaan dengan pasar murah dan bazar.

Rep: Muhyiddin/ Red: Muhammad Hafil
KH Ma'ruf Amin dan Ketua Umum ARBI Lukmanul Hakim saat peluncuran program Rombong.
Foto: Muhyiddin/Republika.co.id
KH Ma'ruf Amin dan Ketua Umum ARBI Lukmanul Hakim saat peluncuran program Rombong.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Arus Baru Indonesia (ARBI) meluncurkan program ekonomi kerakyatan yang dinamakan rombong. Program ini ditujukan untuk masyarakat menengah ke bawah yang ingin terjun ke dunia usaha.

Menurut Ketua Umum ARBI, Lukmanul Hakim, rombong merupakan sejenis gerobak yang berisi barang- barang kebutuhan pokok. Di antaranya, mie instan,gula,kopi, teh, ciki, beras dan lain sebagainya.

“Penerima program ini tidak dipungut biaya sepeserpun alias nol rupiah. Rencananya ada 5.000 rombong yang akan dibagikan ke tiga provinsi, yaitu Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta,” kata Lukmanul, Ahad (20/1).

Lukmanul yang berbicara di sela-sela pelantikan pengurus cabang ARBI kabupaten/kota se-Jawa Barat di Kabupaten Bandung itu mengatakan, program ini bagian dari peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terutama implementasi ekonomi kerakyatan. "Kita ingin masyarakat sejahtera. Lewat program rombong harapan itu coba direalisasikan, "katanya.

Lukmanul mengatakan, gerakan ARBI ini juga sudah masuk ke dalam program Nawacita jilid dua. Jadi jika melihat realisasinya, ia yakin bakal ada peningkatan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah yang cukup signifikan.

“Rombong ini akan disosialisaikan bersamaan dengan pasar murah dan bazar di sembilan titik yang akan dilaksanakan akhir Januari ini. Nah, masyarakat yang berminat dengan program ini bisa mendaftar. Nanti ada tim yang akan memverifikasi apakah layak untuk menerima program rombong,” kata Lukmanul.

Menurut Lukmanul, verifikasi untuk melihat kelaikan penerima bantuan. Tujuannya agar bisa tepat sasaran.

Lukmanul menjelaskan rombong ini bagian dari impelementasi program ekonomi kerakyatan. Juga sebagai bukti nyata bagaimana memberantas kemiskinan lewat program rombong. 

Sementara, Ketua Pelaksana Program Rombong Arbi Darmawan Wijaya menambahkan, penerima bantuan tidak hanya dibekali bantuan kebutuhan bahan pokok. Tetapi juga diberikan tablet, charger dan televisi untuk menunjang transaksi jual beli.

Misal tablet yang berfungsi untuk membeli kebutuhan barang yang sudah habis. Nanti tinggal dipesan  lewat tablet, apa saja yang dibutuhkan barang tersebut akan datang.

"Kita memanfaatkan teknologi untuk mempermudah transaksi jual beli," katanya.

Darmawan mengungkapkan, penerima program ini akan dilihat. Apakah layak atau tidak mendapat bantuan. Tujuannya agar program ini benar benar bisa dirasakan oleh masyarakat kecil. "Kalau sudah bisa dimanfaatkan kesejahteraan akan meningakat, "ungkapnya.

Sementara, calon Wakil Presiden nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin menghadiri peluncuran 5.000 Rombong ini. Saat meresmikan program ini, Kiai Ma'ruf memotong pita di salah satu Rombong Arbi atau gerobak untuk berjualan masyarakat.

Ketua Umum MUI ini mengatakan, program Rombong Arbi dalam rangka memperdayakan ekonomi umat, terutama masyarakat dhuafa. Rombong Arbi, menurut Kiai Ma'ruf, merupakan gerakan konkret ekonomi keumatan.

"Ini gerakan konkret yang jelas. Dan hari ini, saya gembira sudah ada gerakan Rombong. Berarti Ketua Arbi bersama Rombong-nya. Ini saya pikir suatu upaya konkrit bukan hanya cerita bukan hanya angan-angan tapi gerakan," ucap Kiai Ma'ruf.

Kiai Ma'ruf yakin program ini akan dapat memperbaiki kehidupan yang langsung menyentuh masyarakat, sebagai upaya mewujudkan gerakan perubahan ke arah yang lebih baik. "Gerakan ini ingin mengubah suasana kehidupan masyarakat bangsa terutama di kalangan rakyat kecil," ucap Kiai Ma'ruf.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement