Ahad 20 Jan 2019 18:48 WIB

Temui Milenial Bandung, Erick: Lawan Hoaks dengan Fakta

Erick mengatakan milenial harus terus menumbuhkan sikap optimistis.

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir berdialog dengan kalangan milenial pada acara Obrolan Milenial Bersama Kang Erick Thohir, di Posko Pemenangan Bersama Jokowi-Ma'ruf, di Jalan Tamblong, Kota Bandung, Ahad (20/1).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir berdialog dengan kalangan milenial pada acara Obrolan Milenial Bersama Kang Erick Thohir, di Posko Pemenangan Bersama Jokowi-Ma'ruf, di Jalan Tamblong, Kota Bandung, Ahad (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-KH Ma'ruf Amin, Erick Thohir bertemu dengan milenial Kota Bandung di Posko Pemenangan Bersama Jokowi-Ma'ruf, di Jalang Tamblong, Kota Bandung, Ahad (20/1). Erick meminta milenial Kota Bandung melawan hoaks dengan fakta.

"Milenial harus sepakat memilih pemimpin yang jelas track recordnya, bisa menjadi imam kita, menjadi bapak kita dan menjadi sahabat kita," ujarnya.

Erick mengatakan, Hal itu penting karena apa yang sudah dibangun harus berjalan terus dengan baik. Kalau tidak, yang dirugikan nantinya milenial juga. Selain itu, milenial harus menjadi ujung tombak kalau ingin Indonesia maju harus optimis.

"Jadi harus door to door memberi informasi yang benar pada masyarakat. Saya gak mau hoaks dilawan hoaks. Tapi informasi harus dilengkapi fakta dan data. Mayoritas kadang silence. Kalian harus menjadi ujung tombak informasi yang benar," tegasnya disambut tepuk tangan ratusan milenial yang hadir.

Menurut Erick, sikap optimistis harus terus dikembangkan di masyarakat. Jadi, setiap milenial harus bisa menularkan rasa optimistia ini. Misalnya, kalau  punya teman 10 orang maka milenial harus bisa mempengaruhi 10 orang. "Kita harus menang karena ingin Indonesia makin maju. Kita ga mau Indonesia di bawa pesimis," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement