REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Yuki Arifin Martawijadja, vokalis Pas Band, mengalami patah tulang kaki setelah minibus yang ditumpanginya dihantam truk. Peristiwa naas tersebut terjadi di Jalan Lingkar Timur Cianjur, Jawa Barat, tepatnya di Kampung Rawabango, Desa Bojong, pada Ahad (20/1) malam.
Minibus yang ditumpangi Yuki bersama tiga orang lainnya hendak menuju Sukabumi untuk menghadiri acara pengajian yang sudah dijadwalkan akan dihadiri vokalis yang hijrah menjadi pendakwaah tersebut. Minibus tersebut diketahui melaju dengan kecepatan sedang.
Saat memasuki tempat kejadian, dari arah berlawanan muncul truk tanpa muatan melaju dengan kencang yang diduga hilang kendali, langsung menghantam minibus warna hitam bernopol D 1747 AD hingga ringsek.
Warga yang sempat mendengar suara benturan keras, berhamburan ke lokasi kejadian untuk membantu korban. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun Yuki yang duduk dibangku tengah mengalami luka patah di bagian kaki karena terjepit jok sopir.
Sopir yang diketahui bernama Ruli Watadian mengalami luka cukup serius dan langsung dibawa ke RSUD Cianjur, untuk medapatkan pertolongan medis.
Kasatlantas Polres Cianjur AKP Adhimas Sriyono Putra melalui Kanit Laka Satlantas Polres Cianjur Ipda Iwan Hendi mengatakan pihaknya langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi dua kendaraan tersebut serta mengamankan sopir truk bernopol D 8974 TD atas nama Nursodik.
"Sopir truk dan saksi-saksi masih dimintai keterangan. Akibat peristiwa itu tiga orang dari minibus Yuki dan Ruli sopir, dan Tri mengalami luka serius dan dua orang lainnya mengalami luka ringan," katanya.
Pihak RSUD Cianjur mengatakan ada tiga orang yang dibawa ke RSUD untuk menjalani pengananan serius, atas nama Yuki, Ruli, dan Tri Wahyudi. Ketiganya menjalani observasi.
"Yuki harus dirontgen karena ada patah pada tulang kaki bagian bawah sedangkan Ruli dan Tri mendapat penanganan serius akibat luka yang diderita cukup parah. Kemungkinan akan dirujuk setelah mendapat hasil pemeriksaan," katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika