Senin 21 Jan 2019 00:07 WIB

Produser Film Rambo Tutup Usia

Vajna memproduksi total 59 film, termasuk Evita tahun 1996. yang dibintangi Madonna.

Sylvester Stallone dalam film Rambo
Foto: Cinemablend
Sylvester Stallone dalam film Rambo

REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Andrew G Vajna, produser film asal Hungaria di balik Rambo, Evita, dan film-film box office di dunia, meninggal di rumahnya di Budapest, Hungaria, pada Ahad (20/1). Vajnas sebelumnya menderita sakit cukup lama.

Dana Film Nasional Hungaria menyatakan, Vajna memproduksi secara keseluruhan 59 film, termasuk Evita tahun 1996. yang dibintangi Madonna dan tiga film pertama Rambo dengan bintang utama Sylvester Stallone.

Vajna dilahirkan di Budapest pada 1944 dan pada usia 12 tahun ketika revolusi Hungaria pada 1956 melawan pemerintahan Soviet ditumpas, ia meninggalkan negaranya dan beremigrasi ke Kanada dengan bantuan Palang Merah. Ia berkumpul kembali dengan keluarganya di Los Angeles, Amerika Serikat.

Film komedinya pada 1997, berdasarkan sandiwara berjudul Out of Order karya penulis Inggris Ray Cooney, menarik banyak minat orang untuk menonton. Dengan demikian penjualan tiketnya tercatat tertinggi di antara film-film Hungaria yang diproduksi selama dua dekade terakhir.

Sejak 2011, ia bekerja sebagai komisioner pemerintah di bawah Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban, memimpin usaha-usaha untuk membangkitkan sinema Hungaria.

"Kami menyampaikan selamat jalan kepada produser film Hungaria yang terbesar. Hasta la vista, Andy! Terima kasih atas segalanya, temanku!" kata Orban di akun Facebook-nya.

Film-film selama Vajna menjabat komisioner meraih ratusan penghargaan internasional, di antaranya Son of Saul, yang meraih Hadiah Oscar karena lukisan tentang kehidupan di kamp konsentrasi Nazi.

Sebagai bagian dari usaha Orban untuk memperluas pengaruhnya atas media domestik, Vajna juga memperoleh salah satu saluran utama televisi komersial di Hungaria dan memiliki saham di pasar radio komersial.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement