Senin 21 Jan 2019 01:13 WIB

Komite Ad Hoc PSSI Beranggotakan Akademisi Hingga Polisi

Komite ini dibentuk untuk memerangi kasus pengaturan skor maupun manipulasi laga.

Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Djoko Driyono (kanan) bersama Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto (kiri) menyampaikan keterangan pers sesusai penutupan Kongres PSSI 2019 di Nusa Dua, Bali, Ahad (20/1/2019).
Foto: Antara/Nyoman Budhiana
Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Djoko Driyono (kanan) bersama Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto (kiri) menyampaikan keterangan pers sesusai penutupan Kongres PSSI 2019 di Nusa Dua, Bali, Ahad (20/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG -- Ketua Komite Khusus (Ad Hoc) Integritas Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Ahmad Riyadh mengatakan, agar menjalankan tugas secara maksimal, organisasi yang dipimpinnya itu akan beranggotakan orang-orang non-sepak bola. Anggotanya meliputi akademisi hingga polisi.

"Saya berharap dari para anggota akan ada yang merupakan ahli hukum, berasal dari instansi hukum misalnya kejaksaan atau pengadilan, kepolisian maupun dari akademisi," ujar Ahmad usai kongres tahunan PSSI tahun 2019 di kawasan Nusa Dua, Badung, Bali, Ahad (20/1).

Ketua dan wakil ketua komite ad hoc integritas diberikan waktu selama maksimal dua pekan oleh kongres PSSI untuk membereskan organisasi. Selain mencari lima sampai tujuh anggota, baik Ahmad maupun wakilnya di komite integritas Azwan Karim juga harus membuat program dan prioritas kerja yang selanjutnya dilaporkan ke Komite Eksekutif (Exco) PSSI untuk ditetapkan.

"Nanti setelah lima atau tujuh orang anggota terkumpul baru kami tentukan program dan prioritasnya apa. Kami mau meniru komite ad hoc AFC yang bekerja sama dengan macam-macam pihak seperti interpol," jelas Ahmad.

Komite ad hoc integritas PSSI dibentuk untuk memerangi kasus pengaturan skor maupun manipulasi pertandingan di Indonesia. Komite ini dituntut untuk menjalin kerja sama erat dengan semua pemangku kepentingan olahraga nasional, termasuk kepolisian. "Secara umum, nantinya kami dapat memberikan data terkait adanya gejala tidak beres dalam suatu laga. Akan dilakukan pula analisa apakah kasus itu masih masuk ranah PSSI atau tidak," kata Ahmad.

Sementara Wakil Ketua Komite Ad Hoc Integritas PSSI Azwan Karim yakin pihaknya dapat bekerja sama dengan baik meski dirinya dan sang ketua, Ahmad tinggal berjauhan.

Ahmad Riyadh merupakan Ketua Asosiasi Provinsi PSSI wilayah Jawa Timur. Sementara Azwan Karim adalah Direktur klub Persita Tangerang yang juga Sekretaris Jenderal PSSI periode 2015-2016. "Komite itu tidak ada kantor. Begitu kami mau rapat, bisa saja misalnya dilakukan di kantor PSSI atau di luar. Tidak ada masalah," jelas Azwan.

Klasemen Liga 1 Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Persebaya Surabaya Persebaya Surabaya 11 7 3 1 11 5 24
2 Persib Bandung Persib Bandung 11 6 5 0 19 11 23
3 Pusamania Borneo Pusamania Borneo 11 6 3 2 16 9 21
4 Bali United Bali United 11 6 2 3 16 7 20
5 Persija Persija 11 5 3 3 16 5 18
sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement