REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banyak korban gempa, tsunami, dan likuifaksi di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), masih membutuhkan bantuan untuk bangkit pascabencana yang menimpa pada beberapa bulan silam. Sekda Provinsi Sulteng, Muhammad Hidayat mengatakan masih banyak korban yang sampai saat ini tinggal di beberapa titik pengungsian.
"Kami ingin secara serius membantu korban. Yang menjadi prioritas mereka saat ini yakni membangun hunian bagi korban. Pemprov Sulteng memang sudah merencanakan akan membangun sebanyak 699 unit, namun sejak dicanangkan pada tiga bulan lalu hingga kini baru terealisasi sebanyak 210 unit," katanya melalui keterangan pers, Ahad (20/1).
Baca juga, NU Peduli Salurkan Bantuan untuk 53 Ribu Korban Gempa Palu
Oleh karena itu, pihaknya membuka diri terhadap pihak-pihak yang ingin menyalurkan bantuan. Salah satunya perwakilan dari Forum Komunikasi Koperasi Besar Indonesia (Forkom KBI) yang berkunjung ke Palu, Sulteng, dalam rangka memberikan bantuan kepada korban gempa dan tsunami di lokasi terdampak seperti Kota Palu dan Kabupaten Donggala.
Irsyad Muchtar, Koordinator Forkom KBI menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp 500 juta. Bantuan itu langsung diterima oleh Hidayat dan selanjutnya akan dipergunakan bagi keperluan para pengungsi, baik untuk bantuan perkuatan modal usaha, keperluan alat dapur, maupun kebutuhan sehari-hari.