Senin 21 Jan 2019 08:51 WIB

Kemenag Rumuskan Indonesia Destinasi Studi Islam Dunia

Pendidikan Islam kita harus naik kelas dan meningkat mutunya.

Rep: Novita Intan/ Red: Andi Nur Aminah
Para pendidik agama Islam  dalam Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Berprestasi 2018 (ilustrasi)
Foto: kemenag
Para pendidik agama Islam dalam Anugerah Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Berprestasi 2018 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kementerian Agama (Kemenag) mengupayakan Indonesia sebagai destinasi studi Islam dunia. Hal ini mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar dan memiliki lembaga pendidikan Islam terbanyak di dunia.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin, mengatakan visi menjadikan Indonesia sebagai pusat studi Islam dunia bukan hal yang utopis. Artikulasi keagamaan di Indonesia juga tidak lepas dari kontribusi pendidikan Islam. “Indonesia tidak begitu mudah diinfiltrasi oleh gerakan radikal dan intoleran karena dibina oleh Pendidikan Islam yang moderat,” ujarnya seperti dilansir dari laman Kemenag, Senin (21/1).

Kamaruddin Amin menilai Rapim strategis untuk mengevaluasi pelaksanan program 2018 dan mereview program 2019 agar lebih berkontribusi pada pengarustamaan moderasi beragama dalam pendidikan Islam. “Pendidikan Islam kita harus naik kelas, meningkat mutunya dan harus terefleksi dalam program-program dan kegiatan," ujarnya.

Poin lain yang digarisbawahi, adalah pentingnya program yang kreatif dan inovatif, serta bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. “Saya ingin mulai saat ini kita mengundang mahasiswa-mahasiswa asing untuk belajar ke Indonesia. Iran sangat konsen untuk membuka Indonesia Corner di Iran,” kata Kamaruddin.

Dia mengatakan, program mencetak 5.000 Kiai sebagai perimbangan dari program 5.000 dokter harus mulai direalisasikan dalam 2019. Sementara Sekretaris Ditjen Pendidikan Islam Imam Safei mengatakan keluarga besar Pendidikan Islam mempunyai beragam potensi dan tugas. Semuanya harus bisa meramu dan mengombinasikan potensi tersebut dengan baik. “Saya meminta agar semua warga Pendidikan Islam saling bersinergi dan berkolaborasi, karena tugas ke depan semakin kompleks,” ucapnya. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement