REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Para santri dan pengurus Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki siap menyambut kedatangan ustaz Abu Bakar Baasyir yang segera dibebaskan dari Lembaga Permasyarakatan Gunung Sindur, Bogor. Acara penyambutan akan dipusatkan di masjid pesantren yang berlokasi di Cemani, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, tersebut.
Humas Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki, Muchson, mengatakan, masjid pesantren memiliki daya tampung lebih dari 1.000 orang. Santri putra akan menyambut dari lantai satu, sedangkan santri putri berada di lantai dua.
"Kalau tidak cukup, sudah kami antisipasi pasang tenda di sebelah masjid sebelum lapangan, letter L sampai belakang itu untuk antisipasi kalau sebagian warga ada yang mengikuti penyambutan Ustaz (Abu Bakar Ba’asyir),” terangnya kepada wartawan, Senin (21/1).
Dia menjelaskan, rencananya, ketika Abu Bakar Baasyir datang akan langsung menuju masjid untuk menunaikan sholat sunah dua rekaat. Selanjutnya, panitia menyiapkan waktu untuk Abu Bakar Ba’asyir memberikan sambutan. Namun, hal itu tergantung dari kondisi kesehatan sang ustaz.
"Kalau kondisi Ustaz Abu memungkinkan ya mungkin sepatah dua patah kata. Kalau tidak memungkinkan ya langsung istirahat. Mungkin bisa diwakili dari pihak keluarga atau dari pihak pengacara," imbuhnya.
Muchson menyatakan belum memikirkan aktivitas Abu Bakar Ba’asyir nantinya setelah pulang ke pondok pesantren. Menurutnya, hal terpenting adalah kepulangan dan kesehatan sang ustaz.
"Kami kan belum mengetahui kondisinya kan hanya dari ustaz Iim (putra Abu Bakar Ba’asyir, Abdul Rachim Ba’asyir atau Iim). Untuk jalan saja kan masih susah harus pakai kursi roda. Jadi yang penting ustaz kembali ke pesantren dulu kemudian kembali kepada keluarga terutama," paparnya.
Mengenai pembebasan Abu Bakar Baasyir yang tanpa syarat, Muchson mengaku bersyukur. Dia berharap tidak ada tendensi apapun di balik hal tersebut.