Senin 21 Jan 2019 19:23 WIB

Liliyana Natsir Siapkan Mental untuk Perpisahan

Daihatsu Indonesia Masters 2019 jadi turnamen resmi terakhir untuk Liliyana Natsir.

Rep: Fitriyanto/ Red: Ratna Puspita
Pebulu tangkis Indonesia Liliyana Natsir berpose usai konferensi pers jelang Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Jakarta, Senin (21/1/2019).
Foto: Antara/Hafidz Mubarak A
Pebulu tangkis Indonesia Liliyana Natsir berpose usai konferensi pers jelang Daihatsu Indonesia Masters 2019 di Jakarta, Senin (21/1/2019).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ajang Daihatsu Indonesia Masters 2019 menjadi turnamen resmi terakhir yang akan dijalani oleh Liliyana Natsir. Peraih medali emas Olimpiade 2016 ini akan menjalani laga resmi terakhirnya bersama Tontowi Ahmad.

Tidak hanya mempersiapkan diri untuk pertandingannya. Butet, sapaan akrab Liliyana, mengaku juga harus mempersiapkan mentalnya dalam acara pelepasan dirinya nanti. 

“Untuk pertandingan saya sudah persiapan seperti biasa. Sebagai pemain tentu saya ingin menjadi yang terbaik. Namun selain itu saya juga harus mempersiapkan mental dalam acara pelepasan nanti,” ujar Butet dalam acara jumpa pers di Jakarta, Senin (21/1).

PB PBSI selaku induk organisasi bulu tangkis Indonesia dan Djarum klub Butet berasal akan mengadakan acara pelepasan untuk pebulu tangkis yang sudah 17 tahun ini memperkuat Indonesia di berbagai ajang internasional. Butet mengungkapkan rasa terima kasihnya atas rencana PBSI dan Klub Djarum untuk melepasnya saat acara Daihatsu Indonesia Masters 2019. 

“Terima kasih untuk PBSI  dan juga Djarum untuk acara nanti. Saya belum pernah mengalami hal ini,” kata dia.

Sejak masuk pelatnas pada 2002, sejumlah prestasi gemilang pernah ditorehkan Butet. Baik di nomor ganda putri maupun ganda campuran. Namun, ada gelar yang masih penasaran untuk diraihnya, yakni medali emas Asian Games. 

“Saya ingin sekali dapat emas Asian Games. Namun saya hanya dapat medali perak dan perunggu. Mungkin memang belum rejeki. Sayang, tetapi sekarang sudah mulai bisa menerimanya,” kata dia.

Untuk laga di Daihatsu Indonesia Masters 2019, Butet tidak memiliki target khusus. Namun, ia ingin memberikan yang terbaik di laga resmi nya yang terkahir nanti. “Sebagai pemain saya tentu ingin hasil yang terbaik.” 

Setelah pensiun dari pemain, Butet mengaku akan menjauh dari dunia bulu tangkis. “Saya akan menikmati masa pensiun saya, bisa bangun siang, bisa makan lebih bebas, bisa nongkrong lebih malam bersama teman,” kata dia.

Saat ini, Butet sedang merintis dan menjalani bisnis Pijat Refleksi, Properti dan kedepannya akan buka penukaran mata uang asing. “Semoga saya juga bisa sukses di bisnis seperti saya sukses di bulu tangkis.”

“Sebagai mantan pemain bulu tangkis tentu saya tidak akan bisa lepas dari dunia yang membesarkan nama saya ini. Tapi untuk jadi pelatih dalam waktu dekat belum terpikirkan. Pemain yang bagus belum tentu bisa menjadi pelatih yang baik. Yang jelas saya akan sering main ke pelatnas Cipayung nantinya,” kata Butet. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement