REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Sophie Turner memiliki banyak pengalaman berkat syuting serial "Game of Thrones". Salah satu yang berkesan dan juga menjijikkan buatnya ketika diminta untuk tidak membasuh rambut meski sudah kotor.
“Ya, untuk beberapa musim pertama saya diizinkan mencuci rambut karena saya adalah seorang gadis muda bangsawan. Menjelang musim lima mereka mulai meminta saya untuk tidak mencuci rambut saya dan itu benar-benar menjijikkan," kata Turner, dikutip dari People
Tidak diperbolehkan keramas selama masa syuting membuatnya begitu kewalahan. Perempuan berusia 22 tahun ini harus merasakan gatal dan tidak berbuat apa-apa ketika rambutnya sudah berminyak dan bercampur dengan kertas salju buat sebagai properti syuting.
Harus mengalami kondisi tersebut terlalu lama membuat Turner cukup frustasi. Dia pun mengakui beralih ke mengenakan wig untuk menyelamatkan rambutnya dari kerusakan.
“Sekarang aku pakai wig, jadi aku bisa mencuci rambut kapan pun aku mau, itu bagus. Tapi ya, selama beberapa tahun saya hidup dengan rambut yang cukup berminyak,” kata Turner.
Meski begitu, pemeran X‑Men: Dark Phoenix lebih suka menggunakan rambut aslinya ketika menyalurkan karakter untuk peran. Rambut palsu membuatnya merasa tidak benar-benar total dalam berperan, karena transformasi hanya terjadi dalam sekejap saja.
"Ketika Anda mengenakan wig, itu memberikan rasa transformasi sesaat dan tidak membiarkan Anda benar-benar berkomitmen untuk suatu peran. Jadi saya mencoba untuk benar-benar menggunakan rambut saya sendiri," kata pemeran X‑Men: Apocalypse.
Turner pun mengaku tidak ragu untuk mengubah warna rambutnya. Warna asli rambutnya adalah pirang, kemudian diwarnai merah dan akhirnya menjadi hitam. Awal mengubah warna pirang menjadi merah membuat dia begitu malu dan merasa sangat aneh, namun, setelah mendalami karakter Sansa Stark justru hal sebaliknya terjadi.
“Tapi peran saya dalam Game of Thrones berubah dari menjadi gadis muda yang sangat rentan dan tidak aman menjadi wanita yang kuat yang sangat percaya diri dan sangat berdaya. Jadi setiap kali saya memikirkan rambut merah saya, saya menghubungkannya dengan wanita yang kuat," ujar Turner.