REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bek Bhayangkara FC Nurhidayat menyatakan, kemungkinan tercoret dari skuat utama tim nasional Indonesia U-22 tak membuat persaingan antarpara pemain meruncing. Ia menegaskan, sejauh ini promosi-degradasi tidak menghubungi hubungan pemain yang sudah baik.
"Ini bukan persaingan sebetulnya, karena kami sama-sama ingin membela Indonesia," kata Nurhidayat saat ditemui seusai mengikuti sesi hari pertama pekan ketiga pemusatan latihan (TC) Timnas U-22 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (21/1).
Ia bahkan mengaku menantikan kedatangan sejumlah pemain yang belum bergabung ke dalam TC Timnas U-22, meski namanya tercantum sebagai pemain terpilih. Menurut dia, itu akan lebih bagus untuk tim.
TC Timnas U-22 saat ini menyisakan 30, nama menyusul dipulangkannya lima pemain pada Sabtu (19/1). Mereka yang pulang, yakni bek Indra Mustafa dan penyerang Syafril Lestaluhu dari Persib Bandung, gelandang serang Arema FC Jayus Hariono, gelandang Persija Jakarta Anan Lestaluhu, serta gelandang Borneo FC Wahyudi Hamisi.
Namun demikian, sesi hari pertama pekan ketiga TC Timnas U-22 hanya diikuti 27 pemain karena tiga nama masih berada di luar negeri bersama klubnya masing-masing, yakni Ezra Walian (RKC Waalwijk), Egy Maulana (Lechia Gdansk), dan Saddil Ramdani (Pahang FA).
Jika Nurhidayat terpilih masuk ke dalam skuat final berisi 23, ia akan ikut bertolak ke Kamboja pada 14 Februari sebelum mulai berlaga di fase penyisihan Grup B Piala AFF U-22 pada 17 Februari.