Selasa 22 Jan 2019 00:50 WIB

Dik Doank Beranikan Diri Bawa Bantuan Langsung ke Palestina

Perjalanan kemanusiaan ini akan dilakukan selama tujuh hari dari 20-27 Januari.

Rep: Novita Intan/ Red: Dwi Murdaningsih
Seorang pengunjuk rasa Palestina berlari melewati ban yang terbakar sambil memegang bendera Palestina.
Foto: Arabnews
Seorang pengunjuk rasa Palestina berlari melewati ban yang terbakar sambil memegang bendera Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG – Seniman Dik Doang memberanikan diri ikut sebagai relawan kemanusiaan bersama lembaga kemanusiaan Sahabat Palestina Memanggil (SPM) ke Tepi Barat, Palestina. Dik merasa terpanggil dalam masalah kemanusiaan di Palestina.

“Saya mengerti perjalanan ini menanggung risiko berbahaya bagi kami, karena kami akan mengunjungi langsung menyalurkan bantuan ke wilayah Tepi Barat, Palestina. Tapi, tentu kita tidak boleh takut karena ini bagian dari misi kemanusiaan,” ucap Dik Doank, dalam keterangan tulis yang diterima Republika.co.id, Senin (21/1).

Program bantuan yang akan dibawa Dik Doang beserta rombongan merupakan bagian dari sejumlah program bantuan yang telah disalurkan SPM di tahun-tahun sebelumnya ke berbagai titik pengungsian Palestina. Perjalanan kemanusiaan ini akan dilakukan selama tujuh hari, terhitung 20 hingga 27 Januari 2019.

“Tak hanya menyalurkan bantuan, kami juga akan menghibur para pengungsi Palestina di sana. Bantuan yang kami bawa merupakan sumbangan dari masyarakat Indonesia yang terkumpul lewat SPM,” kata dia.