REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, permasalahan pengaturan skor di sepak bola Indonesia akan diselesaikan setuntas-tuntasnya bukan secepat-cepatnya. Karena itu, Satgas Antimafia Bola bekerja selangkah demi selangkah.
"Secara bertahap, jangan terlalu buru-buru. Yang penting permasalahan ini bisa dituntaskan setuntas-tuntasnya, bukan secepat-cepatnya," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Selasa (22/1).
Saat ini, kata dia, Satgas Antimafia Bola masih memaksimalkan progres penyelesaian kasus di Liga 3. Meski begitu, kepolisian sudah memiliki beberapa pintu masuk untuk menuju ke Liga 2. Hal itu pun masih akan dianalisis lebih lanjut lagi oleh Satgas Antimafia Bola.
"Kami fokus di Liga 3 dulu. Nanti sudah jelas, masuk ke Liga 2. Kami sudah punya pintu masuknya," kata dia.
Ia juga menyebutkan, kepolisian tak menutup kemungkinan akan memanggil mantan Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, terkait kasus pengaturan skor sepak bola Indonesia. Tetapi, yang kini menjadi fokus Satgas Antimafia Bola adalah pengusutan kasus pengaturan skor di Liga 3 terlebih dahulu.
"Tergantung dari hasil pemeriksaan dan barang bukti yang diterima Satgas Antimafia Bola," ujar dia.