Selasa 22 Jan 2019 11:27 WIB

Erdogan Kecam Serangan Bom Afghanistan

Serangan bom mobil bunuh diri tewaskan lebih dari 100 personel Afghanistan.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
Serangan bom di Afghanistan (ilustrasi).
Foto: Reuters
Serangan bom di Afghanistan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyampaikan belasungkawa mendalam kepada rekannya Presiden Ashraf Ghani di Afghanistan atas serangan bom mobil bunuh diri pada Senin (21/1) waktu setempat. Ia pun mengecam seragan tersebut.

"Saya mengutuk serangan teroris yang penuh kebencian itu" kata Erdogan kepada Presiden Mohammad Ashraf Ghani dalam pesan belasungkawa atas serangan di Afghanistan tengah seperti dikutip Anadolu Agency, Selasa.

"Saya ulangi sekali lagi bahwa Turki bersama Afghanistan bersahabat dan persaudaraan dalam perang melawan terorisme," Erdogan menambahkan.

Baca juga,  Petinggi Taliban Tewas dalam Serangan Udara Afghanistan.

Presiden Erdogan juga berharap pemulihan cepat bagi yang korban luka. Sebelumnya pada senin, ratusan personel pasukan khusus Afghanistan dilaporkan tewas dalam aksi bom mobil bunuh diri di Provinsi Maidan Wardak tengah, yang terletak kurang dari 50 kilometer dari selatan ibu kota Kabul.

Pengeboman ini merupakan yang kedua dalam dua hari. Hal itu menujukkan peningkatan serangan Taliban di tengah proses perdamaian yang mandek.

Sehari sebelumnya, Taliban mengklaim bom mobil serupa yang ditujukan pada konvoi gubernur provinsi di provinsi Logar yang menewaskan sedikitnya delapan pasukan keamanan.

Fergi nadiraax

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement