REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Jasad seorang wartawan ditemukan di bagian barat laut Meksiko. Penemuan jasad ini menambah daftar panjang wartawan yang menjadi korban kekerasan di negara itu.
Menurut kantor kejaksaan, jenazah Rafael Murua Manriquez, 34 tahun, ditemukan Ahad (20/1) siang di tepi jalan antara kota Santa Rosalia dan San Ignacio di negara bagian Baja California Sur.
"Luka-luka tampak di bagian dada jasad Murua," kata jaksa negara, tanpa memberikan perincian mengenai luka-luka tersebut.
Baca juga, Pembunuhan Jurnalis di Dunia Meningkat.
Menurut kelompok advokasi Article 19, Murua adalah direktur stasiun radio komunitas di negara bagian itu dan mengelola program perlindungan bagi para wartawan yang berisiko sejak 2017.
Tercatat sudah dua wartawan termasuk Murua yang dibunuh sejak Presiden Andres Manuel Lopez Obrador naik ke tampuk kekuasaan pada 1 Desember.
Article 19, yang membela kebebasan menyatakan pendapat dan akses kepada infromasi, telah mendokumentasikan pembunuhan 122 wartawan di Meksiko sejak 2000.