Selasa 22 Jan 2019 16:50 WIB

Sutradara Orang Kaya Baru Bebaskan Improvisasi Pemeran

Film mengangkat reaksi natural keluarga yang hidup pas-pasan lalu mendadak kaya.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Indira Rezkisari
Film Orang Kaya Baru.
Foto: Dok Screenplay Films/Legacy Pictures
Film Orang Kaya Baru.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Film drama komedi keluarga terbaru besutan Screenplay Films dan Legacy Pictures, Orang Kaya Baru (OKB), tayang di bioskop mulai 24 Januari 2019. Sutradara Ody C Harahap menerjemahkan secara visual skenario yang ditulis oleh sineas Joko Anwar.

OKB mengisahkan tiga kakak beradik dan ibu mereka yang mendadak kaya setelah sang bapak meninggal dunia. Semasa hidupnya, Bapak pura-pura miskin. Dia meninggalkan banyak warisan setelah tutup usia melalui wasiat dalam wujud tayangan video.

"Kaya mendadak pasti pernah jadi khayalan banyak orang. Menjadi pertanyaan untuk kita semua apa yang terjadi jika sekeluarga dapat uang sebanyak itu, apakah mensyukuri atau malah menggila," ujar Ody.

Dia mengatakan, film hendak memperlihatkan reaksi natural dari keluarga yang hidup pas-pasan lalu mengalami keadaan yang tak disangka tersebut. Karena itu, aspek komedi dijaga agar tidak berlebihan dan elemen drama ditampilkan sealami mungkin.

Menurut Ody, skenario berkualitas dari Joko serta para pemain yang mampu menghidupkan karakter masing-masing dengan baik sangat membantu jalannya proses syuting. Dia tidak mengharuskan para pemain melucu, karena kekocakan terbangun dengan sendirinya.

Keakraban para pemain juga mendukung kehangatan keluarga yang ingin dihadirkan pada banyak adegan. Lukman Sardi (Bapak), Cut Mini (Ibu), Derby Romero (Duta), Raline Shah (Tika), dan Fatih Unru (Dodi) sudah menjalin kedekatan di dalam maupun luar lokasi syuting.

Alhasil, ada berbagai improvisasi pemeran yang muncul saat proses syuting. Salah satu yang tetap dipertahankan dalam hasil akhir penyuntingan yakni adegan kejutan yang melibatkan tokoh Ibu dan tiga anaknya di penghujung film.

Ody semula kaget tapi membiarkan adegan tersebut mengalir. Menjalani proses produksi dengan bersenang-senang disebutnya akan melahirkan kreativitas demikian. Dia berharap, Orang Kaya Baru bisa diterima dan dinikmati pencinta film Indonesia.

"Target kami membuat film baik dan bagus, bukan film laku. Menyampaikan nilai-nilai baik ke masyarakat, bahwa keluarga dan persahabatan jauh lebih penting daripada memiliki banyak uang," kata dia.

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement