REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Rezeki tak disangka-sangka bagi Khofziah (60 tahun) dan Edi Kistori (67). Dua petugas kebersihan tertua Kota Liwa, ibukota Kabupaten Lampung Barat, Provinsi Lampung, akan menunaikan ibadah umrah ke Tanah Suci sebagai apresiasi kota Liwa mendapat Anugerah Adipura tahun 2018.
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus langsung memberikan apresiasi kepada kedua petugas kebersihan yang tertua di kota tersebut, Selasa (22/1). Penghargaan tersebut sebagai apresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) kepada pejuang kebersihan di Lampung Barat. Dua petugas kebersihan tersebut dipilih dengan usia tertua dibandingkan petugas lainnya.
“Ini bentuk apresiasi pemerintah kepada pejuang kebersihan di Lampung Barat yang siang dan malam bekerja sampai dapat Adipura,” kata Parosil Mabus dalam ajang apresiasi Pemkab Lampung Barat kepada petugas kebersihan di Kota Liwa.
Kota Liwa, sebagai kota kecil di kabupaten mendapat Anugerah Adipura oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan beberapa waktu lalu. Menurut Bupati, keberhasilan Liwa mendapat Adipura tak lepas dari peran serta masyarakat kabupaten dan juga ujung tombak pejuang kebersihan kota yang tidak henti-hentinya bekerja siang dan malam.
Bupati Parosil sengaja meniatkan untuk memberangkatkan petugas kebersihan tahun ini, karena peran dan jasa mereka menghantarkan piala Adipura. Ia meminta segera mendata petugas kebersihan yang memakai baju oranye untuk diberangkatkan umrah, yang sebelumnya mendapat apresiasi kalangan birokrat.
Khofsiah dan Edi Kistori bersyukur di usia senja mereka masih mendapatkan kesempatan untuk beribadah umrah ke Tanah Suci. Khofsiah mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas penghargaan jerih payahnya selama ini. Hal sama diungkapkan Edi Kistori. Edi menyatakan tidak menyangka dapat berangkat umrah dengan bekerja sebagai petugas kebersihan jalanan.