Selasa 22 Jan 2019 17:45 WIB

Jokowi Minta Nelayan Manfaatkan Bank Mikro Nelayan

Bank mikro nelayan akan terus dikembangkan untuk mendorong kesejahteraan nelayan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Nidia Zuraya
Nelayan Indonesia
Nelayan Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para nelayan untuk memanfaatkan Bank Mikro Nelayan guna mengembangkan usahanya. Hingga saat ini, dana yang tersalurkan dari Bank Mikro Nelayan yakni sebesar Rp 132 miliar dari target Rp 975 miliar.

Angka inipun dinilainya masih jauh dari target. Karena itu, ia meminta para nelayan untuk memanfaatkan dana pinjaman dari program ini.

"Soal bank mikro nelayan saya kira penting untuk dimanfaatkan para nelayan karena memang bank mikro ini disiapkan khusus untuk modal kerja, untuk modal investasi bagi nelayan," ujar Jokowi saat bersilaturahmi dengan perwakilan nelayan seluruh Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (22/1).

Selain itu, bunga pinjaman dari Bank Mikro Nelayan ini disebutnya juga kompetitif, yakni sebesar tiga persen. Kendati demikian, ia mengingatkan para nelayan agar berhati-hati dalam mengajukan pinjaman.

"Kalau pinjam misalnya Rp 300 juta. Yang Rp 150 jangan untuk beli mobil atau Rp 15 juta untuk beli motor untuk gagah-gagahan. 6 bulan gagah selanjutnya ga bisa nyicil bank ya tarik. Hati-hati," tambah Jokowi.

Presiden pun berjanji, Bank Mikro Nelayan ini akan terus dikembangkan sehingga dapat mendorong peningkatan kesejahteraan keluarga nelayan. Tak hanya itu, Jokowi juga meminta agar nelayan memanfaatkan program asuransi nelayan. 

"Tambah terus agar yang dapat asuransi semakin banyak. Terpenting, bapak ibu bekerja ditengah risiko apalagi cuaca tak bisa diprediksi," ucap dia.

Sementara itu, sebelumnya, perwakilan nelayan seluruh Indonesia, Iin Rohimin menyampaikan apresiasi para nelayan terhadap kebijakan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan pembudidaya ikan. Salah satu program untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan yakni Bank Mikro Nelayan dan asuransi nelayan. 

Selain itu, mereka juga meminta pemerintah untuk mengoptimalkan tempat pelelangan ikan dan juga budidaya ikan. "Soal kesejahteraan dan pembudidayaan ikan satu hal yang perlu didorong adalah soal perizinan dan sertifikat tanah di sekitar pesisir dan pulau-pulau kecil, serta optimalisasi tempat pelelangan ikan," ujar Iin.

Kepada Presiden, Iin juga menyampaikan usulan agar dibangun Bulog untuk sektor nelayan. Bulog ini disebutnya akan membantu para nelayan ketika produksi ikan melimpah dan harga jatuh.

"Karena ketika produksi melimpah ruah harga jatuh dan tidak ada yang dinaikkan harga. Mudah-mudahan Ibu Susi dan Presiden bisa tindak lanjuti," ucap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement