REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, drainase vertikal perlu dibangun di setiap rumah warga. Menurut dia, drainase vertikal itu berfungsi menampung air hujan di dalam tanah untuk mencegah banjir dan kekeringan di musim kemarau.
"Membangun drainase vetikal perlu dilakukan setiap rumah. Jadi kan rumah kita rumah yang tidak mengeluarkan air hujan dari halaman kalau kita air hujannya dimasukkan ke dalam tanah," ujar Anies di Jakarta Timur, Selasa (22/1).
Ia menjelaskan, drainase vertikal sebagai bentuk kontribusi warga menangkal banjir di Jakarta. Menurut Anies, air hujan akan tertampung di dalam tanah sehingga tidak terbuang dan menyebabkan banjir.
Ia menyebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menyiapkan anggaran untuk membangun drainase vertikal di permukiman warga. Ia mengatakan, anggaran pembangunan masuk ke dalam pos anggaran Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman serta Dinas Perindustrian dan Energi.
"Kita akan siapkan nantinya anggaran yang bisa digunakan oleh masyarakat ketika masyarakat membangun (drainase vertikal) di kampung-kampung," jelas Anies.
Sementara, lanjut dia, pembangunan drainase vertikal di gedung kantor pemerintahan di lingkungan Pemprov DKI ditargetkan tuntas pada 31 Maret. Menurutnya, sesuai dengan Instruksi Gubernur Nomor 131 Tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Drainase Vertikal di Lahan Milik Pemprov DKI Jakarta.
"Instruksi Gubernur mengenai drainase vertikal itu sudah berlaku dan harus tuntas di seluruh kantor pemerintah DKI itu per tanggal 31 Maret," kata Anies.