REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berencana menekuni bisnis perminyakan. Selain itu, dia akan menjadi pembawa acara "talk show" setelah bebas dari tahanan pada Januari ini.
Kuasa hukum Ahok, Teguh Samudera menyebutkan rencana bisnis minyak tersebut sudah direncanakan sejak lama. "Setelah bebas nanti, Pak Ahok kemungkinan akan menekuni bisnis perdagangan minyak seperti yang waktu itu pernah di diskusikan," kata Teguh yang menyebut pihaknya sedang mencari kantor di sekitar Bundaran HI, Selasa (22/1).
"Kantornya tidak terlalu besar tapi yang cukup untuk beraktivitas," ujarnya. Untuk rencana menjadi pembawa acara "talk show", Teguh mengaku kliennya tersebut akan menjalani kontrak dengan salah satu stasiun televisi swasta.
Terkait dengan kemungkinan kliennya masuk ke dunia politik, Teguh belum bisa memastikan hal tersebut. Namun hal tersebut tergantung situasi dan kondisi.
"Soal politik, jika sudah pada waktunya dan kembali diperlukan untuk kepentingan nasional, demi bangsa dan negara, beliau tentu akan taat dan tidak akan menolak untuk kembali ke kancah politik," tuturnya.
Ketika ditanya soal rencana pernikahan Basuki Tjahaja Purnama, Teguh belum bersedia menjelaskan lebih lanjut soal itu. "Nanti pada waktunya akan diinformasikan tentang rencana pernikahan Pak Ahok. Karena soal pendampingan saat bebas dan soal perkawinan itu menyangkut hak privasi beliau maka kami tidak mau mendahului penjelasan dari beliau," katanya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan tidak ada penanganan khusus dalam mengawal Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang akan menghirup udara segar usai menjalani masa tahanan di Mako Brimob, Kelapa Dua Depok, Jawa Barat, pada Kamis (24/1)